JAKARTA (global-news.co.id)- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut akan mengeluarkan Surat Edaran tentang pengaturan angkutan transportasi di musim liburan Natal dan Tahun Baru 2021. SE tersebut nantinya akan mencakup kepada empat transportasi dari mulai darat, udara, laut hingga kereta.
Budi Karya mengatakan, saat ini SE tersebut masih dalam pembahasan. Namun diperkirakan SE tersebut akan dikeluarkan dalam waktu satu hingga dua hari kedepan. “Kita akan keluarkan SE 1-2 hari ini, dimana itu hari ini akan final. Kita akan terbitkan SE darr 4 transportasi darat, laut, kereta, dan udara,” ujarnya dalam acara konferensi pers virtual, Jumat (18/12/2020).
SE tersebut nantinya akan mengikuti keputusan atau pengumuman yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Covid-19. Di mana secara garis besar, SE ini akan mengikuti arahan dari Gugus Tugas Covid-19 mengenai protokol kesehatan. “Maka apa yang dilakukan nanti di hari ini 18 Desember itu H-7 mulai libur maka kita akan mulai lakukukan koordinasi yang baik dan memberi arahan-arahan kepada masyarakat. Maka apa yang kita lakukan disesuaikan dengan arahan Gugus Tugas mengenai protokol kesehatan,” jelasnya.
Menhub menambahkan, pihaknya meyakinkan jika pemerintah akan tetap memberikan pelayanan yang baik dalam transportasi. Sehingga masyarakat bisa tetap sehat, aman dan nyaman ketika berpergian dengan menggunakan transportasi. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah satu cerminan bahwa kita akan selalu meyakini atau dapat melakukan pelayanan yang baik dalam transportasi sehat, aman dan nyaman. Saya berikan garis bawah terhadap kesehatan karena ada konsekuensinya,” jelasnya.
Menurut Budi, kesehatan harus menjadi hal yang utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di libur Natal dan Tahun Baru ini. Hal ini untuk mencegah dan memutus rantai penularan virus pasca libur Natal dan Tahun Baru ini. “Dalam dua minggu terakhir ada peningkatan terpaparnya covid maka kita harus jaga agar pergerakan ini harus dikendalikan dengan baik,” katanya.
Imbau Liburan di Rumah Saja
Budi Karya Sumadi juga mengatakan, pada libur Natal dan Tahun Baru ini sebagian besar masyarakat memang ingin pulang ke kampung halamannya ataupun berlibur. Namun dalam kondisi seperti saat ini dirinya meminta kepada masyarakat untuk berdiam diri di rumah saja.
“Memang libur Nataru ini diharapkan mereka bisa pulang kampung tapi dalam kondisi sekarang dengan situasi ini ada anjuran di rumah lebih baik,” ujarnya dalam acara konferensi pers virtual, Jumat (18/12/2020).
Menurut Budi, saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir ataupun surut. Hal tesebut terlihat dari angka kasus positif yang masih sangat tinggi meskipun sudah memasuki akhir tahun. Dalam beberapa pekan terakhir ini misalnya angka kasus covid di Tanah Air masih berada di atas angka 1.000 per hari.
Pada hari ini saja, angka kasus covid-19 bertambah 6.689 kasus menjadi 650.197 kasus. “Kita tahu dalam masa beberapa waktu terakhir ada peningkatan terpaparnya kasus COVID-19, maka kita harus menjaga pergerakan ini harus dikendalikan dengan baik,” jelasnya.
Meskipun begitu lanjut Menhub, pemerintah akan tetap memberikan pelayanan yang baik dalam transportasi. Sehingga masyarakat bisa tetap sehat, aman dan nyaman ketika berpergian dengan menggunakan transportasi. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah satu cerminan bahwa kita akan selalu meyakini atau dapat melakukan pelayanan yang baik dalam transportasi sehat, aman dan nyaman. Saya berikan garis bawah terhadap kesehatan karena ada konsekuensinya,” jelasnya.
Menurut Budi, kesehatan harus menjadi hal yang utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di libur Natal dan Tahun Baru ini. Hal ini untuk mencegah dan memutus rantai penularan virus pasca libur Natal dan Tahun Baru ini. “Dalam dua minggu terakhir ada peningkatan terpaparnya Covid maka kita harus jaga agar pergerakan ini harus dikendalikan dengan baik,” kata Menhub. jef, sin