PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam Rabu (23/12/2020) memberikan penghargaan Indeks Inovasi Daerah Inovasi Government Award (IID-IGA) se kabupaten Pamekasan. Yaitu penghargaan bagi insan dan instansi yang telah melakukan langkah langkah inovasi untuk kemajuan daerah.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Ruang Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan.
Pemberian penghargaan ini sebagai tindak lanjut atas masuknya Pamekasan menjadi daerah penerima penghargaan Indonesia Goverment Award (IGA) tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri RI.
Penghargaan atas IGA nasional Kemendagri RI telah diterima oleh Bupati Pamekasan Badrut Tamam di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kepala Bappeda Pamekasan Taufiqurrahman mengatakan penilaian atas inovasi dimulai dari bulan Mei hingga Desember 2019. Inovasi yang dikirimkan melalui online yakni sebanyak 71 inovasi dari 45 OPD termasuk Kepala Sekolah, Puskesmas dan pemerintahan desa. Keikutsertaan Pamekasan dalam IGA Kemendagri ini baru pertama kali.
“Alhamdulillah langsung dapat penghargaan. Kemarin Bapak Bupati telah menerima penghargaan ini. Skor yang kita dapat secara keseluruhan dalam rangka memperoleh indeks inovasi sebesar 5346 sehingga Pamekasan secara nasional menempati urutan 66 dari 552 kabupaten kota se Indonesia. Terima kasih kepada semua institusi yang telah menyumbangkan karya inovasinya,” kata Taufiqurrahman.
Taufiq mengatakan pihaknya ingin mengundang seluruh OPD atau instansi yang ikut andil dalam menyumbangkan inovasinya, sehingga membuahkan hasil penghargaan Kemendagri, namun karena kondisi pandemic Covid makin parah, maka yang diundang hanya sekitar 30 undangan, selebihnya diselenggarakan lewat zoom meeting.
Taufiq mengucapkan terima kasih pada semua OPD yang telah andil besar dalam nenyumbangkan karya inovasi terbaiknya, yang menghasilkan Pamekasan meraih penghargaan IGA dari Kemendagri.
Menurut dia OPD para penerima panerima penghargaan itu ada tingkatannya, ada yang masuk katagori memiliki inovasi yang memiliki tingkat kematangan yang tinggi sebanyak tiga lembaga, ada juga OPD yang masuk memiliki tingkat kematangan inovasi yang tinggi dan menghasilkan banyak inovasi.
Dalam sambutannya Bupati Badrut Tamam mengatakan pemerintahan mengalami dinamika yang menuntut untuk bekerja lebih cepat. Lahirnya UU No 23 tahun 2014, mengajak untuk mengelola pemerintahan daerah lebih mandiri, inovatif, dan memberikan ruang luas daerah mengurus kebutuhannya sesuai dengan potensi yang dimiliki, sesuai keinginan yang dikehendaki oleh rakyat.
“Sungguh ini menjadi kesempatan luar biasa bagi kita untuk mengerjakan beberapa program prioritas. Di pemerintahan kabupaten Pamekasan kita memiliki lima prioritas sering saya sampaikan. Tidak mungkin ada sesuatu luar biasa dari yang ingin kita capai jika cara kerja kita biasa biasa saja. Tidak mungkin juga ada penghargaan Indonesian government award jika kerja kita juga biasa,” katanya.
Sebagai pimpinan daerah, kata Badut Tamam, dia memiliki mimpi melakukan perubahan besar. Dan ini tidak mungkin perubahan akan tercapai jika sendirian, harus bersama seluruh elemen aparatur sipil, bersama seluruh kades, seluruh lurah, camat bersama sama menjadikan inovasi kreasi kerja professional kerja cepat sebagai bagian dari spirit utama merubah kabupaten biasa ini jadi luar biasa.
Semangat dan etos merubah daerah menjadi luar biasa, kata Badrut Tamam, butuh komitmen semua OPD, semua elemen, untuk menyusun roadmap kreasi dan inovasi yang dipersembahkan tidak hanya mendapatkan penghargaan tetapi untuk warga Pamekasan Hebat sebagai bagian dari spirit mendorong menjadi daerah berdaya saing dengan target masyarakatnya rajjhre bejreh tor parjughe. (mas)