Global-News.co.id
Gresik-Sidoarjo-Mojokerto Indeks Utama

Tol Krian-Kebomas Segera Beroperasi

Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sudah 100% rampung sampai ruas Kebomas, Bunder, Gresik.

 

SURABAYA (global-news.co.id) – Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sudah 100% rampung sampai ruas Kebomas, Bunder, Gresik. Rencananya, akses cepat sepanjang 29 km ini akan dibuka pada akhir November ini.

Dirut PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono mengatakan pihaknya kini tengah menunggu izin dari badan pengatur jalan tol (BPJT) untuk operasionalnya. Sehingga akhir bulan ini bisa segera dibuka untuk umum.

“Akhir November akan dioperasikan dan ditetapkan tarifnya. Sudah siap sih untuk beroperasi, tinggal nunggu izin dari BPJT. Mudah-mudahan ini membawa manfaat buat masyarakat Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, mereka bisa bolak balik dari Gresik ke Mojokerto masuk trans jawa lebih cepat,” kata Destiawan, Rabu (25/11/2020).

Baginya, tol ini bisa bermanfaat bagi industri. Karena akan lebih cepat dari sekitar kawasan industri di Krian, Mojokerto dan Tanjung Perak. Artinya tidak lagi masuk ruas jalan kota di Surabaya lagi, sebab dengan jalan yang masih bagus dan kosong ini bisa mengurangi waktu tempuh dan lebih cepat.

“Nanti kalau junction sudah jadi maka dari Mojokerto juga bisa langsung dan dari Gresik tidak langsung ke Surabaya. Masyarakat juga akan cepat kalau dari Krian, Sidoarjo menuju ke Gresik dan Lamongan bisa lewat jalur LKBM ini,” jelasnya.

Sementara Dirut Teknik dan Operasi Waskita Karya, Norman Hidayat mengatakan seksi satu (Krian) sampai seksi tiga (Kebumas Gresik) sudah tuntas. Hanya menunggu izin operasional dan operasi tarif.

“Kita dengan kondisi siap, kalau dari PUPR sudah ready untuk go, ya kita laksanakan (dibuka). Akhir November sudah siap karena itu estafet, biasanya diresmikan dulu baru dibuka,” kata Norman.

Menurutnya, dengan tol LKBM ini juga membantu kendaraan logistik. Pasalnya, saat lewat akses cepat ini tidak terlalu memadati jalan kota. “Ini sangat membantu beban yang ada disana. Karena kebanyakan kawasan industri ada di Mojokerto, Krian ke arah Perak. Sehingga sangat memudahkan sekali,” ujarnya.

Untuk rencana tarif sendiri, pihaknya menyesuaikan SK menteri, yakni Rp 1.500/km. “Rencana tarif sudah ada SKnya, tahun 2020 itu sekitar Rp 1.500 /km. Kalau tahun depan naiknya maks 10% untuk 2 tahun,” katanya.

Diketahui, rencananya tol LKBM ini sudah dibuka pada April lalu. Namun karena situasi saat itu masih awal pandemi COVID-19, maka terjadi penghambatan. “Targetnya April, tapi mundur karena pandemi COVID-19 itu,” pungkasnya. nas, det

baca juga :

Terhindar dari Kekalahan Berkat Usaha Keras Bhayangkara FC

Polri Izinkan Liga 1 dan Liga 2 Dihadiri Penonton Terbatas

Redaksi Global News

Aliansi Jurnalis Sidoarjo Studi Banding ke Surakarta