Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

Setelah Australia, Kini Jerman Beri Pinjaman ke Pemerintah Rp 9,1 Triliun

Jerman memberikan pinjaman senilai 550 juta Euro atau sekitar Rp 9,1 triliun kepada pemerintah Indonesia.

JAKARTA (global-news.co.id) – Setelah menerima pinjaman dari pemerintah Australia, pemerintah Indonesia kembali menarik pinjaman kali ini dari pemerintah Jerman senilai 550 juta Euro atau kurang lebih Rp 9,1 triliun.
Pemberian pinjaman tersebut ditandatangani oleh Kepala Bagian Sustainable Economic Development East and South East Asia Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) Florian Sekinger dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman pada pekan lalu.
Dikutip dari laman resminya, Kedutaan Besar Jerman mengungkapkan bahwa dana pinjaman ini diberikan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19.
“Di saat Covid-19 masih menjadi tantangan global, Jerman terus mendukung mitranya seperti Indonesia dalam melawan pandemi,” demikian bunyi pernyatan Kedutaan Besar, Jerman yang dikutip, Selasa (17/11/2020).
Selain digunakan untuk mendukung perluasan rumah sakit pendidikan di Makassar dan Malang, kerja sama pembangunan Jerman juga berkontribusi untuk Covid-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) I dan II, yang terdiri atas langkah-langkah penyediaan alat medis, peningkatan ekonomi, dan bantuan terarah untuk kelompok rentan.
“Perjanjian pinjaman senilai 550 juta euro telah ditandatangani secara terpisah di Kantor Bank pembangunan Jerman KfW di Frankfurt dan di Kementerian Keuangan,” ungkap pernyataan tersebut.
Sebelum Jerman, pada pekan yang sama pemerintah Australia memberi pinjaman kepada pemerintah Indonesia senilai 1,5 miliar dolar Australia untuk penanganan pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pinjaman bilateral dari Australia tersebut, benar-benar memberi ruang untuk beemanuver serta mendiversifikasi risiko fiskal.
Sri Mulyani menekankan bahwa pandemi menjadi tantangan bukan hanya bagi pemerintah Indonesia, tetapi pemerintahan di Negeri Jiran lainnya. Dalam konteks itu, lanjut dia, hubungan kerja sama dan kemitraan dengan Australia merupakan sesuatu yang perlu diapresiasi.
Kemitraan tersebut tidak hanya menunjukkan hubungan antara Australia dan Indonesia yang sangat kuat tetapi juga pemahaman sebagai negara tetangga.
“Kami memiliki tujuan bersama untuk memulihkan dan memperkuat karena kita tidak bisa sembuh sendiri dengan pandemi Covid ini,” jelasnya pekan lalu. jef

baca juga :

BNI Catat Pertumbuhan Transaksi LCS Sebesar 44,2%

Makkah Banjir dan Hujan Es, Ustad Yusuf Mansur Ajak Berdoa Tolak Bala

gas

Wabup Subandi Minta BPD Bangun Komunikasi dan Koordinasi yang Baik dengan Pemerintah Desa

gas