Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

Penyebaran Covid-19 Melonjak Lagi, Italia Kembali Lockdown 4 Wilayah

Pemerintah Italia bakal menerapkan penguncian wilayah (lockdown) secara ketat di wilayah Calabria, Lombardia, Piedmont, dan Valle d’Aosta untuk mengatasi meningkatnya penyebaran virus Corona di wilayah tersebut.

ROMA (global-news.co.id) –  Empat wilayah di Italia akan ditetapkan menjadi zona merah virus corona (Covid-19) pada Jumat (6/11/2020). Keputusan ini diambil seiring meningkatnya penyebaran kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menjelaskan Pemerintah Italia bakal menerapkan penguncian wilayah (lockdown) secara ketat di wilayah Calabria, Lombardia, Piedmont, dan Valle d’Aosta untuk mengatasi penyebaran virus corona. Aturan itu mulai berlaku pada 6 November hingga 3 Desember mendatang.

Dilansir CNN, Kamis (5/11/2020), wilayah Puglia dan Pulau Sisilia juga akan ditetapkan menjadi zona oranye, sedangkan wilayah lainnya menjadi zona kuning atau zona berisiko rendah.

Untuk wilayah yang ditetapkan sebagai zona kuning, maka akan diterapkan jam malam mulai pukul 22.00 hingga 05.00 waktu setempat. Di daerah tersebut, transportasi umum hanya dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen.

Museum dan pusat pameran harus ditutup, serta penduduk juga harus mengenakan masker, termasuk siswa yang berusia di atas enam tahun saat mereka bersekolah. Restoran dan bar dapat tetap buka hingga pukul 18.00, setelah itu mereka hanya dapat menyediakan layanan pesan bungkus (takeaway) atau antar.

Di zona oranye, warga akan dilarang meninggalkan kota dan wilayah mereka, kecuali untuk alasan bekerja atau kesehatan. Bar dan restoran hanya dapat melakukan layanan pesan antar dan bungkus.

Sementara di zona merah, Conte mengatakan warga tidak diizinkan meninggalkan rumah kecuali untuk alasan pekerjaan atau kesehatan. Selain itu, semua kegiatan usaha yang tidak vital juga harus ditutup. “Ini bukan kebijaksanaan,” kata Conte mengacu pada warna zona yang ditetapkan di tiap wilayah.

Peringkat risiko yang berbeda di seluruh negeri didasarkan pada tingkat penularan virus, jumlah tempat tidur di fasilitas perawatan intensif rumah sakit yang tersedia, dan kapasitas pengujian. Peringkat risiko tersebut akan dievaluasi setiap 14 hari. “Jika risikonya lebih rendah, langkah-langkah yang lebih longgar akan diterapkan. Seperti yang kita semua inginkan,” tambahnya.

Kemungkinan ada beberapa pengecualian di zona merah untuk area tertentu yang tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi. “Untuk membekukan gelombang penularan, kami tidak punya alternatif, kita harus menghadapi batasan ini. Kami memahami ketidaknyamanan, frustrasi, penderitaan psikologi, tapi kita harus melawan,” imbuhnya. yan, cnn, ins

baca juga :

Kemilau Madura 2019: Tak Bersalah, Badrut Janji Dukung Pengembangan Seni Budaya Daerah

gas

Siap Beroperasi, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Surabaya

Redaksi Global News

Kasus Suap, Anak Buah Bupati Sidoarjo Dijebloskan ke Rutan Perempuan

Redaksi Global News