Global-News.co.id
Iklan Display Mataraman Utama

Masuk Musim Hujan, Warga Mojokerto Diimbau Waspada

Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo

MOJOKERTO (global-news.co.id)-Pjs Bupati Mojokerto, Himawan Estu Bagijo, mengimbau warga agar memasuki musim penghujan ini meningkatkan kewaspadaan. Karena, musim penghujan bencana, banjir, longsor dan terpaan angin puting beliung mudah terjadi.

Dengan meningkatkan kewaspadaan, jumlah korban jiwa dan harta benda saat bencana terjadi bisa diminimalisir. Selain itu, Pjs bupati juga minta agar aparat yang tergabung dalam tim penanggulangan bencana menyiapkan dan mengecek seluruh peralatan penanggulangan bencana bisa dioperasikan secara maksimal ketika peralatan itu dipakai dalam menangani bencana.

Imbauan tersebut dilontarkan Pjs Bupati Himawan Estu Bagijo usai memeriksa apel kesiapan pasukan penanggulangan bencana di wilayah Kab. Mojokerto, Rabu (18/11/2020).

Mulai sekarang, lanjut pjs bupati, warga harus pandai-pandai membaca kondisi cuaca, dan gejala alam. Pasalnya dengan paham masalah itu, tentu warga akan mengetahui bahaya yang kemungkinan terjadi di wilayah itu. Dan warga segera mengungsi ke tempat aman.

Sedangkan petugas, tambah Pjs bupati juga harus bisa memetakan wilayah yang rawan dan aman bencana.

“Climate change itu lingkupnya sudah luas. Kita juga menghadapi ancaman pemanasan global. Pergerakan lempeng, prakiraan cuaca, curah hujan, sekarang semuanya bisa dipantau. Namun, tetap tidak semudah itu. Artinya, dari kita yang harus tetap siaga. Kita juga sudah berpengalaman dari waktu ke waktu. Tim pun sangat ready dengan semua instrumen kelengkapan,” katanya.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander didampingi Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto mengapresiasi, seluruh personil dan stakeholder yang ikut mempersiapkan kesiapan tanggap bencana. Apalagi BMKG pusat sudah memberikan peringatan bencana tahunan yang sering terjadi di Indonesia seperti banjir, longsor, angin kencang juga kebakaran hutan dan lahan. Menurut Dony, diperlukan rencana yang baik dalam penanganan bencana maupun pasca bencana. “Bencana alam ini suatu waktu pasti akan berubah, sehingga perlu review berdasarkan rencana kontijensi, melakukan latihan-latihan simulasi, agar rencana dapat berjalan baik,” katanya. bas

baca juga :

Terkait Klaster Pelantikan, BM PAN Minta Gubernur Evaluasi Kepala BKD dan Kadindik Jatim

Redaksi Global News

Revitalisasi TRS, Pemkot Surabaya Pusatkan Seni, Aspirasi dan IT dalam Satu Tempat

Redaksi Global News

Wabup Pamekasan Minta Mahasiswa dari China Jaga Kesehatan dan Giat Belajar

gas