Global-News.co.id
Indeks Kesehatan Utama

Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Jatim Ingatkan Kepatuhan pada Protokol Kesehatan

Kadinkes Jatim, dr Herlin Ferliana (kiri atas) berdialog secara virtual dengan tim Puskesmas Gitik Banyuwangi dalam peringatan HKN ke-56, Kamis (26/11/2020).

SURABAYA (global-news.co.id) – Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr Herllin Ferliana MKes, kembali mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat agar terhindar dari Covid-19, sehingga derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Diungkapkan dalam 2 minggu terakhir kasus-kasus Covid-19, baik yang terkonfirmasi maupun  dirawat meningkat secara signifikan. Kalau sebelumnya tempat tidur (TT) ruang ICU dan TT ruang isolasi di rumah sakit range-nya berkisar 30%-40%, sekarang   untuk ICU 83% dan isolasi 65%.

Herlin mengakui libur panjang menjadi salah satu pemicu kenaikan, sehingga perlu dievaluasi lagi. Yang kedua,  kepatuhan semua pihak pada prokes (protokol kesehatan) 3M (masker, mencuci tangan, menjaga jarak atau menghindari kerumunan) dan 3T (test, tracing, treatment) harus digiatkan lagi. “Kita tidak boleh lengah dan tidak boleh lelah, karena satu-satunya cara sebelum vaksin benar-benar diimunisasikan, adalah dengan menjalankan prokes. Kalau tidak, akan sulit sekali buat kita untuk memutus rantai penularan,” ujarnya dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 di Surabaya, Kamis (26/11/2020).

Herlin khawatir kasus Covid-19 ini terus meningkat. Apalagi tren yang terjadi belakangan, penderita datang dengan kondisi berat. “Mereka tidak takut dibilang Covid dan cenderung menunda-nunda ke faskes (fasilitas kesehatan). Ketika datang sudah dalam kondisi jelek, sehingga sulit untuk menyelamatkan,” ungkapnya.

Mendasarkan data Dinkes Jatim, penambahan kasus terkonfirmasi positif tertinggi terjadi di Kabupaten Jember sebanyak 62 kasus sehingga kasus positifnya jadi 2.141. Selanjutnya Kabupaten Banyuwangi bertambah 41 kasus, Nganjuk (25), Situbondo (23), dan Jember (22). Sementara di Kota Surabaya terdapat penambahan 31 kasus.

Peringatan HKN sendiri memiliki 3 tujuan khusus, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, menguatkan komitmen pemerintah provinsi, kabupaten/kota demi meningkatkan derajat kesehatan, serta meningkatkan partisipasi lintas sektor dalam menyelenggarakan prokes.

Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg Oscar Primadi MPH, yang hadir secara virtual mengatakan, selain berhadapan dengan Covid-19, ada masalah lain yang harus terus menerus diperangi, yaitu stunting, sanitasi, penyakit menular, dan penyakit tidak menular sebagai upaya mendorong percepatan pencapaian pembangunan berkelanjutan. “Untuk itu upaya penanganan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah punya peran penting sebagai sinergi dalam pengentasan masalah tersebut,” ujarnya dalam acara HKN yang digelar secara offline dan online.

Pada kesempatan itu, Herlin juga menyerahkan penghargaan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat yang berkontribusi dalam bidang kesehatan. Mantan Direktur RSJ Menur itu juga berdialog secara virtual dengan tim dari Puskesmas Gitik Kabupaten Banyuwangi yang memenangi penghargaan Puskesmas Inovator Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas. Berkat inovasi yang dilakukan, kasus pemasungan yang dulu banyak terjadi di wilayah Banyuwangi, kini tak lagi ditemukan.

Masih secara virtual, Herlin juga berdialog dengan tim dari Dinas Kesehatan Sidoarjo yang berbekal aplikasi Si Cantik (Sidoarjo Mencegah Kematian Ibu dan Anak) berhasil menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Kemudian dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek yang mampu menurunkan angka stunting dan menyabet penghargaan Pembina Terbaik Tempat  Pengelolaan Pangan (TPP), serta dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.ret

baca juga :

Pamekasan Segera Bentuk Kawasan Industri Hasil Tembakau

gas

Cheng Hoo Gelar Penghormatan Terakhir pada Almarhum Herman Halim

gas

Liga 1: Rencana Uji Coba Lawan Persebaya, Teco Respon Positif