Global-News.co.id
Madura Utama

Webinar Nasional Inovasi Daerah: Budaya Inovasi-Kreasi Masih Rendah

A. Halim Iskandar dan Badrut Tamam
 
PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pemkab Pamekasan bekerjasama dengan Dewan Riset Daerah (DRD) setempat menggelar Webinar Nasional bertema ‘’Inovasi Daerah Untuk Kesejahteraan Masyarakat Rabu 21 Oktober 2020. Webinar ini menghadirkan Keynote Speaker Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Dr A. Halim Iskandar.
 
 
 
Sedangkan pembicara yang dihadirkan antara lain Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Drs Matheos Tan Kepala Puslitbang Inovasi Daerah Kemendagri, serta Ferry Fernandi ST MT, Country Manager BTG Group. Webinar ini dipandu oleh Imam S. Arizal dari DRD Pamekasan.
 
 
 
Sekdakab Pamekasan Ir Totok Hartono MA dalam sambutannya mengatakan, bahwa inovasi, kreasi, dan keinginan untuk bersaing dalam budaya kerja birokrat masih rendah. Selain itu, kata dia,  kini masih ada pandangan bahwa inovasi berpotensi berbenturan dengan kebijakan dan perarutan hukum. 
 
 
 
Totok Hartono menyampaikan terimakasih kepada para nara sumber khususnya kepada Menteri Desa PDT dan Transmigrasi. Dia berharap melalui kegiatan ini bisa mendorong lahirnya inovasi di Kabupaten Pamekasan untuk percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 
 
 
 
Menteri Desa PDT & Transmigrasi Halim Iskandar mengawali paparannya dengan mengungkapkan bahwa Pamekasan termasuk daerah yang diuntungkan dengan hadirnya Badrut Tamam– sosok pemimpin muda yang punya inovasi dan kreasi serta terobosan pemikiran yang luar biasa.
 
 
 
Terkait dengan inovasi daerah, dia mengatakan, konsep dasar inovasi sangat sederhana yakni mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik. Sehingga semua daerah ketika banyak terobosan baru yang lebih efektif lebih konstruktif lebih memiliki daya tekan yang lebih massif bagi sebuah perkembangan, itu adalah sebuah inovasi.
 
 
 
“Saya melihat pemerintahan Pamekasan dipimpin oleh Pak Badrut Tamam sebagai bupati ini inovasinya sudah luar biasa. Nah, tinggal bagaimana kemudian inovasi yang sudah luar biasa ini lebih menukik lagi, lebih menendang lagi atau dengan kata lain lebih landing lagi, dan kehadirannya dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
 
 
 
Dia mengungkapkan masalah utama pemerintah daerah adalah kemiskinan, masalah ketahanan pangan dan masalah  kesehatan. Dia menilai untuk menangani tiga masalah utama tadi, Pemkab Pamekasan telah melakukan berbagai kiat  serius dan perlu terus ditingkatkan. 
 
 
 
Kerja Out of The Box 
 
 
 
Sementara Bupati Badrut Tamam menyampaikan inovasi dan kreasi kini menjadi bagian dari strategi untuk bekerja out of the box atau bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dia bilang ada beberapa syarat yang diperlukan, yakni leadership, entrepreneurship, productivity, improvement, profesionalisme dan management.
 
 
 
Inovasi tanpa ada leadership tanpa entrepreneurship, kata Badrut Tamam, cenderung gagal. Inovasi kreasi dan leadership tanpa produktivitas, profesionalisme dan manajemen improvement yang bagus juga akan patah. Antara inovasi kreasi entrepreneurship dan leadership harus menjadi satu kesatuan menuju pembangunan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
 
 
 
“Juga perlu ada tim impian, tim yang memiliki etos semangat memiliki kesadaran kerja sama dan padu. Sehingga inovasi yang mau dilakukan dan kreativitas yang ingin dicapai mengarah kepada satu titik bersama. Semuanya memiliki sudut pandang yang sama tentang kemajuan, menjadi impian menuju suatu daerah berkemajuan,” ungkapnya.
 
 
 
Sisi lain yang juga sangat penting, lanjutnya, adalah soal  partisipasi masyarakat yang harus ditingkatkan. Maju tidaknya satu daerah setidaknya ada tiga faktor, yakni inovasi, partisipasi, dan aparatur. Pemimpim, aparatur, organisasi, dan partisipasi bagian dari syarat mutlak keberhasilan pembangunan. 
 
 
 
Di akhir paparannya Badrut Tamam berharap agar webinar ini bisa menghasilkan rumusan pilihan strategi baru untuk bisa merancang beberapa pilihan inovasi baru, kreasi baru di Kabupaten Pamekasan yang orientasi keseluruhannya adalah pembangunan bisa melaju cepat dengan prioritas pembanguan yang dilakukannya. (mas)

baca juga :

Pemkot Surabaya Tanamkan Nasionalisme melalui Drama Kolosal Perobekan Bendera

Redaksi Global News

Berisi Ide Besar dan Visioner, Badrut Mengaku Termotivasi Pidato Presiden

gas

Serap Aspirasi, Walikota Surabaya Mulai Malam Ini Berkantor di Balai RW

Redaksi Global News