KAB BLITAR (global-news.co.id) – Pemkab Blitar mulai mengkaji rencana uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk sekolah tingkat SD dan SMP.
Rencana uji coba akan diterapkan di beberapa lembaga pendidikan khususnya sekolah yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan.
“Mulai dari guru, wali murid, hingga siswa ingin segera melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Namun demikian kita masih perlu untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kemungkinan untuk tahap awal kita akan melakukan uji coba di beberapa sekolah yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Budi Kusumarjaka, Senin (19/10/2020).
Dia menambahkan, uji coba ini khusus untuk sekolah tingkat SD dan SMP. Sementara untuk TK dan PAUD belum bisa dilaksanakan uji coba. Dalam skema yang diterapkan Disdik, uji coba akan diterapkan untuk sekolah yang berada di kecamatan yang masuk zona orange, kuning dan hijau. Uji coba ini belum berlaku untuk sekolah yang masuk dalam zona merah.
“Zona merah belum bisa melaksanakan uji coba. Uji coba berlaku untuk daerah yang masuk dalam zona hijau, orange dan kuning,” paparnya.
Budi melanjutkan, terkait dengan rencana ini pihaknya telah berkoordinasi dan meminta saran kepada sejumlah pihak. Selain Satgas Penanganan Covid-19, Disdik juga intens berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama hingga kepolisian.
“Semua elemen dan stakeholder terkait kami mintai saran dan pendapat. Kita tinggal kesiapan saja karena semuanya telah memberikan lampu hijau,” paparnya.
Sekadar diketahui, sebanyak 17 dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar maih masuk dalam zona merah Covid-19. Sementara tiga masuk zona kuning dan dua sudah masuk sebagai zona hijau. Dua kecamatan yang masuk kategori zona hijau ini adalah Kecamatan Selorejo dan Kecamatan Binangun. tut, tms
berita sebelumnya