Global-News.co.id
Madura Utama

Net TV Badrut Tamam Ungkap Strategi Lawan Covid-19: Kompak, Kerja Keras dan Tingkatkan Layanan Pamekasan Call Care

Hampir setahun pandemi covid-19 merebak di tanah air. Pemerintah terus berupaya menurunkan laju penularannya. Kebijakan pemerintah pusat dalam menangani krisis diadaptasi cepat dan tepat oleh pemerintah daerah. Salah satu yang sigap dalam menerapkan strategi perang melawan covid-19 adalah pemerintah Kabupaten Pamekasan. Bagaimana strateginya melawan Covid 19 ini? Kamis (8/10/2020) siang Bupati Pamekasan Badrut Tamam mendapat kesempatan tampil dalam acara Selamat Siang Indonesia, di NetTV. 
 Berikut paparan lengkap yang disampaikannya. 
TUJUH  dari 13 Kecamatan di Pamekasan ini statusnya  zona kuning, jumlah pasiennya yang sembuh juga tinggi mencapai 291 orang dan yang dirawat 16 orang. Bagaimana kondisi ini bisa terkendali ? apa saja manajemen krisis yang diterapkan ? 
Sejak awal saya berfikir bahwa tidak mungkin kita ini mendapatkan hasil maksimal kalau kerja kita tidak  maksimal pula. Kerja luar biasa itu terus kita tanamkan untuk kemudian bisa mendapatkan hasil yang luar biasa. Artinya hasil yang baik itu mesti menggunakan cara strategi yang juga baik.
Akhirnya sedari awal kita merancang beberapa pilihan strategi yang kita inginkan mulai dari mengedukasi, promotor preventif, terus tim kuraktif juga di buat maksimal, tim tracing dibuat maksimal, tetapi  social safety nett segera dilaksanakan atas perintah dari Presiden dan Gubernur Jawa Timur.
Nah karena kerja luar biasa itulah pemerintah di kabupaten Pamekasan akhirnya secara pasti bisa menyelesaikan tahap  demi tahap untuk beberapa hal yang menjadi kendala, misalnya dari awal kita bertemu dengan  ketidakpercayaan, keraguan dari seluruh elemen masyarakat tentang pandemi ini.
Ketidakpercayaan dan keraguan itu terus kita lakukan dengan sosialisasi, edukasi yang kita lakukan ke seluruh elemen masyarakat melalui beberapa cara yang kita lakukan, misalnya di masjid, musholla, dipasar pasar, dipesantren, kita edukasi masyarakat untuk bisa memiliki kesadaran baru akan bahaya corona.
Ada 3  hal yang menjadi krisis utama selama perang covid-19 ini, ada krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan yang tidak boleh lengah ini adalah krisis social.
Gimana Pak Bupati membuat kebijakan demi menangani tipe tipe krisis itu ? 
Jadi pandemic covid-19 ini sebenarnya secara umum adalah peristiwa kemanusiaan, karena keseluruhannya ini berhubungan dengan kemanusiaan. Disektor kesehatan kita yang tadi saya sampaikan, edukasi terus kita lakukan, promotif preventif terus kita lakukan sampai sekarang, misalnya di perempatan jalan lampu merah, polisi, Satpol PP , TNI bekerja bersama sama untuk mengedukasi masyarakat agar tetap jaga jarak, tetap pake masker, tetap cuci tangan dan hidup sehat.
Baru kemudian yang kedua, social safetynett kita ini tercluster sedemikian rupa. Ada cluster tukang becak dan ojek, guru ngaji, ada PKL dan lainnya. Baru kemudian tim tracing ini yang kita kuatin. Tim tracing dan kuratif ini harus bersama sama padu untuk bisa memastikan bahwa masyarkat yang suspect masyarakat yang baru keluar atau datang dari luar kota itu sedari awal sudah kita tracing baru kemudian kita beri treatment untuk memiliki kesadaran baru akan bahaya covid-19.
Salah satu inovasi dari kabupaten Pamekasan adalah  Pamekasan call care dan mobil sigap. Nah itu bisa dijelaskan  konsepnya seperti apa sih pak ? 
Saya sebelum dilantik menjadi Bupati Pamekasan, sering melihat masyarakat di kabupaten Pamekasan kalau sakit terus didesa desa di gunung gunung itu kalau datang ke pusat pelayanan, itu kadang diantar pake pick up, ada sebagain karena tidak mampu harus mengeluarkan biaya tambahan. Akhirnya saya berfikir tugas pemerintah ini kan sebenarnya hanya 3 secara umum, pertama menjaga stabilitas, kedua memberikan service atau layanan maksimal cepat excellent kepada masyarakat, baru kemudian yang ketiga membangun kesejahteraan keseluruhan.
Nah dibidang service ini, pemerintah Pamekasan memiliki call care. Pamekasan call care ini sebenarnya sederhana. Kita mau membuat service yang cepat , layanan yang excellent kepada masyarakat, akhirnya orang bisa telfon ditempat tempat public harus sebagian ini rumah rumah harus kita tempeli stiker juga semuanya, baru kemudian orang kalau sakit tinggal telfon aja, orang juga bisa konsultasi kesehatan.
Kalau memang butuh layanan jemput ya kita jemput dan kita antar ke pusat pelayanan. Artinya service dari pemerintahan kepada seluruh elemen masyarakat dibidang kesehatan dan konsultasi kesehatan kita sebut Pamekasan Call Care. Boleh telfon kapan saja boleh konsultasi  apa saja.
Oke dengan begitu bisa diharapkan warga ini tidak akan jauh dari pelayanan kesehatan. Bagaimana pengembangan inovasi call care kedepannya, targetnya itu seperti apa ? 
Call care ini harapan saya menjadi bagian dari pilihan masyarakat untuk berkonsultasi terus kemudian ketika membutuhkan  layanan bisa terus dilakukan ketika masyarakat membutuhkan kecepatan dalam layanan , masyarakat bisa langsung cukup telfon aja.
Kata ahli pandemic kemungkinan akan panjang. Sebagai pemimpin daerah, bagaimana mengajak warga untuk tetap disiplin protocol kesehatan ? 
Yang pertama kita bersama Forkopimda kita melakukan operasi yustisi memastikan bahwa masyarakat taat protocol kesehatan. Tidak hanya memberikan punishment kepada yang tidak pakai masker, kita juga memberikan reward kepada orang yang menggunakan protocol kesehatan yang pakai masker dan menjaga jarak. Cara ini kita lakukan untuk memberikan keseimbangan bahwa ternyata yang pakai masker dapat penghargaan nih dari pemerintah yang tidak pakai kena sanksi. Nah cara ini yang kita lakukan disamping juga edukasi, sosialisasi, terus kita lakukan kepada seluruh ke elemen masyarakat. (Masdawi Dahlan)

baca juga :

Pemprov Jatim Dituding Lamban Serahkan Bantuan dan Tangani Corona, FPG Jatim Langsung Bantah

Redaksi Global News

Dampak COVID-19, Menpan-RB Izinkan PNS Kerja dari Rumah

Redaksi Global News

Usai Pergelaran Surabaya Vaganza, DLH Bersihkan 30 Ton Sampah