Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

Boeing Bakal PHK 7.000 Karyawan

Boeing kembali mengumumkan akan melakukan PHK kepada 7.000 karyawan.

JAKARTA (global-news.co.id)  – Boeing kembali mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 7.000 karyawan. Hal ini dilakukan menyusul penurunan pendapatan perusahaan.
Sebelumnya, pembuat pesawat telah mengumumkan pengurangan staf sebanyak 19.000 pekerjaan awal tahun ini, melalui kombinasi PHK sukarela dan tidak sukarela. Namun pada Rabu kemarin, perusahaan memperkirakan jumlah karyawan yang di PHK menjadi sekitar 130.000 pekerjaan pada akhir 2021.
Artinya akan ada tambahan 7.000 PHK, di samping pengurangan alami di perusahaan sepanjang tahun. Pada Agustus, perusahaan telah memperingatkan karyawan akan ada PHK tambahan yang akan datang.
Oleh karena itu, perusahaan menawarkan putaran baru pembelian. Boeing tidak segera mengidentifikasi di mana PHK akan terjadi dan belum bisa memastikan apakah ini akan menjadi akhir dari PHK yang dilakukan.
Perusahaan membukukan kerugian 754 juta dolar AS atau setara Rp 11,15 triliun (mengacu kurs Rp14.800 per dolar AS) tidak termasuk barang-barang khusus, pada kuartal terakhir karena pendapatan turun 5,8 miliar dolar AS atau setara Rp 85,79 triliun atau 29%.
Maskapai penerbangan pun telah menunda pengiriman pesawat baru dan membatalkan pesanan karena penurunan tajam dalam perjalanan udara yang disebabkan oleh pandemi. Boeing mendapatkan sebagian besar pendapatannya dari penjualan pesawat pada saat pengiriman. “Pandemi global terus menambah tekanan pada bisnis kami pada kuartal ini, dan kami menyelaraskan diri dengan kenyataan baru ini,” kata CEO Dave Calhoun melansir dari CNN, Jumat (30/10/2020).
Calhoun memperkirakan bahwa lalu lintas udara global tidak akan kembali ke level 2019 setidaknya selama tiga tahun lagi. Dan menurutnya, proses recovery akan membutuhkan beberapa tahun untuk mengejar tingkat pertumbuhan yang telah diramalkan sebelum pandemi.
Dampak pandemi pada penjualan pesawat akan berlangsung selama bertahun-tahun yang akan datang, katanya, menambahkan bahwa prospek pasar pesawat komersial 10 tahun Boeing sekitar 11% lebih rendah dari yang diasumsikan tahun lalu.
“Dari perspektif 20 tahun, kami masih melihat dampak Covid, tapi lebih kecil,” ucapnya. wah, cnn, okz

baca juga :

Kapal Curah Raksasa Bersandar di Teluk Lamong

Redaksi Global News

DKPP Sebut Program Ketahanan Pangan di Surabaya Hasilkan Padi 22,4 Ton

Redaksi Global News

Sebelum KIHT Dibangun, Pemkab Studi Tiru ke Kudus dan Sopeng

gas