SURABAYA (global-news.co.id) –
Tidak ingin muncul klaster UKM, anggota DPRD Jatim Lilik Hendarwati mendesak agar ada Satgas Covid-19 jika terjadi antrean panjang untuk mendaftar bantuan UKM di lantai VII Gedung Siola Tunjungan.
“Saya berharap ada Satgas Covid-19 yang turun dan mengatur kerumunan massa agar tidak menimbulkan klaster baru. Dan pengelola antar OPD yang berwenang ( punya hajat) harus bertanggung jawab dalam kondisi seperti itu,”tegas politikus asal PKS, Minggu (20/9/2020).
Sampai saat ini Surabaya, tambahnya masih tinggi angka kasus Covid-19. Segala upaya yang dilakukan Walikota Surabaya soal aturan yang mengharuskan warga dari luar kota dan tinggal selama lebih 3 hari harus mengikuti tes swab secara cuma-cuma akan muspro jika petugas yang berwenang justru membiarkan masyarakat berkerumun seperti pendaftaran bantuan UKM hingga pemeriksaan tes swab gratis di Gelora Pancasila Surabaya belum lama ini.
“Itu artinya membiarkan klaster baru muncul lagi. Padahal di satu sisi pemerintah sudah berupaya memberikan sanksi baik lewat denda atau sanksi sosial. Bahkan sosialisasi tentang protokol kesehatan juga gencar dilakukan,” jelas anggota Komisi C DPRD Jatim ini.
Kalau antar OPD yang memiliki acara tidak juga mengerti untuk melakukan antisipasi, maka tidak menutup kemungkinan jumlah kasus pandemi Covid-19 di Surabaya, angkanya tidak semakin turun. cty