JAKARTA (global-news.co.id) —
Pemkot Surabaya sudah mundur dari kerjasama BP-BPWS dan kini Badan Pelaksana-Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BP-BPWS) fokus mengembangkan wilayah Madura saja.
Plt. Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BP BPWS) Achmad Herry Marzuki menjelaskan bahwa saat ini memang masih belum ada masterplan dari pengembangan wilayah Madura oleh pihaknya.
“Rencana masterplan [pengembangan Madura] sekarang masih proses revisi dan masih belum ada masteplan definitif karena menyesuaikan perubahan situasi dan kondisi Madura hingga mundurnya [pemkot] Surabaya. Jadi, kini kami fokus mengembangkan Madura kepulauan saja,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR yang disiarkan secara daring, Senin (21/9/2020).
Menurutnya, dengan kerjasama di empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, BP BPWS akan mendorong pengembangan kawasan industri unggulan beserta wilayah pariwisata setempat.
Nantinya juga akan disiapkan rencana quick win atau program percepatan yang sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap daerah.
Sebelumnya, BPWS menyiapkan anggaran senilai Rp 88,45 miliar pada 2021. Dana itu akan dipakai untuk pembebasan lahan infrastruktur dan kawasan industri di Madura.
“Kami sudah bertemu dengan empat bupati di Madura, lalu membahas anggaran apakah ada penambahan (dari daerah). Karena kami sudah siapkan anggaran 2021 untuk pembebasan lahan mencapai Rp 88,45 miliar,” katanya. ejo, bis
berita sebelumnya
berita selanjutnya