Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

Khofifah Tinjau Progres JLS di Tulungagung, Pastikan Lot 6 dan Lot 7 Rampung Tahun 2023

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau pengerjaam proyek jalan Lot 6 Jalur Lintas Selatan (JLS) yang berada di kawasan Kabupaten Tulungagung.

TULUNGAGUNG (global-news.co.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau pengerjaam proyek jalan Lot 6 Jalur Lintas Selatan (JLS) yang berada di kawasan Kabupaten Tulungagung, Minggu (13/9/2020) sore.
Lot 6 JLS ini terbentang mulai dari Prigi-BTS. Kab. Tulungagung-Klatak-Brumbun dengan panjang mencapai 17, 78 km.
Khofifah mengatakan, proyek pembangunaan JLS Lot 6 ini rencanaanya akan selesai pada April 2023, dan akan terus dilakukan percepatan-percepatan dalam pembangunannya. Untuk itu, keberadaan JLS diharapkan bisa menjadi daya pengungkit keseimbangan pembangunan utara dan selatan Jawa Timur. Apalagi saat ini Bandar Udara Kediri sudah groundbreaking.
“Jika JLS Lot 6 dan 7 selesai, diharapkan semua sektor bisa didorong dari sini supaya bisa bersambung upaya peningkatan kualitas Sumberdaya manusia serta pertumbuhan  ekonomi di Jatim,” jelas Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Ditambahkannya ruas jalan JLS ini juga penting untuk menjadi akses di kawasan Tulungagung-Trenggalek, sekaligus mempermudah akses koneksitas  wisata pantai di selingkar Wilis khususnya  wilayah Tulungagung dan Trenggalek. Diantaranya, Pantai Klatak, Pantai Gemah, Pantai Kutang, dan Pantai Sine di Tulungagung serta  pantai Prigi di Trenggalek seiring dengan  pengembangan  pelabuhan di pansela. Untuk itu, dalam kunjungan kerjanya tersebut, Khofifah juga menyempatkan diri meninjau langsung Pantai Klatak yang dilewati JLS ini.
Lebih lanjut disampaikannya, JLS ini juga menjadi bagian penting dari format RPJMD Provinsi Jatim yaitu pembangunan berbasis kewilayahan. Karena itu wilayah utara dan selatan Jatim ini harus sama-sama tumbuh dan pengembangannya harus  sama majunya.
Di lapangan, saat dilakukan peninjauan progress pengerjaan terus berlangsung, bahkan meski sejak awal pandemi berlangsung. Sejumlah alat berat juga tampak di beberapa titik dalam pengerjaan proyek tersebut.
Menurutnya, topografi wilayah selatan Jatim memerlukan konektivititas antara satu titik dengan titik strategis yang lain. Dan itulah yang dirintis melalui JLS ini.
“JLS menjadi satu kesatuan dari maksimalisasi percepatan pembangunan ekonomi di Selingkar Wilis. Dan Selingkar Wilis ini masuk pada tiga area yang menjadi prioritas dari Perpres No 80 Tahun 2019,” tandasnya seperti rilis yang diterima redaksi, Senin (14/9/2020).
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, bahwa pihaknya beberapa waktu lalu juga sudah menyampaikan kepada Kementrian PUPR terkait percepatan pembangunan proyek JLS, termasuk yang berada di Lot 6 dan Lot 7. Namun demikian, meski anggaran untuk Lot 6 dan Lot 7 sudah ada dari APBN dan Loan IDB ,  terkait pembebasan lahan diharapkan bupati dapat membantu prosesnya.
“Insya Allah dengan percepatan pembangunan JLS lot 6 dan lot 7  didukung dengan airport yang sedang dibangun di Kediri akan terjadi sinergi percepatan pembangunan    yang bisa mereduksi  overhead sehingga  daya saing produknya  akan lebih tinggi,” tutupnya.
Sementara itu, Plh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Bali Sodeli mengatakan, JLS Lot 6 ditargetkan selesai April 2023. Pihaknya berusaha untuk mempercepat pembangunan. Kemudian di Brumbun pada Lot 7 diselesaikan Oktober 2022. Sehingga akhir 2022 dan awal 2023, ruas dari Trenggalek melalui wilayah Prigi sudah bisa tembus sampai dengan Brumbun.
“Tinggal dari Brumbun arah ke lot 7 ada 34 km. Kalau 34 km ini diprogramkan pada tahun 2021 dan 2022 bisa tembus sampai ke Blitar,” jelasnya. fan, tis

baca juga :

Pernikahan Dini Sumbang Tingginya Angka Stunting, BKKBN Terus Lakukan Terobosan untuk Capai Target 14% pada 2024

Redaksi Global News

Enggan Pangkas Produksi Seiring Sentimen Negatif Corona, Harga Minyak Dunia Anjlok

Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Berharap MUI Bantu Berikan Trauma Healing pada Warga Terdampak

Redaksi Global News