NGAWI (global-news.co.id) – Pandemi COVID-19 yang saat ini belum berakhir mendorong Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jatim bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim terus mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di 38 kab/kota di Jatim.
Kampanye Gemarikan ini terus dilakukan dalam rangka menanggulangi dampak COVID-19 di daerah rawan pangan dan stunting. Kali ini, Ketua Forikan Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak melakukan Kampanye Gemarikan di Balai Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Kab. Ngawi, Selasa (1/9/2020).
Di tempat ini, Arumi membagikan 150 paket produk perikanan yang masing-masing berisi 1 paket produk olahan hasil perikanan, 2 buah paket produk ikan kaleng yakni sarden dan tuna, 2 kg ikan segar, serta 3 buah masker kain.
Bantuan ini, sebut Arumi, diprioritaskan bagi masyarakat terutama anak-anak dan lansia untuk memenuhi kecukupan gizi terutama di era pandemi COVID-19, sekaligus sebagai upaya mencegah stunting pada anak-anak. Seperti diketahui, kandungan gizi yang terkandung dalam ikan sangat baik bagi tubuh terutama untuk meningkatkan imunitas.
“Di tengah pandemi ini mari kita terus mengonsumsi ikan sebagai lauk-pauk sehari-hari karena ikan sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh,” katanya.
Menurutnya, tidak harus ikan mahal, namun banyak jenis ikan dengan harga terjangkau tapi nilai gizinya tinggi. Dengan begitu tidak membebani keuangan keluarga. Contohnya adalah ikan patin yang kandungan Omega 3-nya sangat baik bagi kesehatan jantung dan otak.
“Ikan punya banyak varian sehingga kita bisa memilih mana ikan yang cocok di kantong kita. Selain itu ikan merupakan sumber protein yang paling mudah diserap oleh tubuh anak-anak dan lansia jadi sangat baik dikonsumsi oleh mereka di usia ini,” kata istri Wagub Jatim ini.
Selain baik untuk kesehatan terutama di era pandemi, lanjutnya, kandungan gizi pada ikan sangat baik bagi tumbuh kembang anak sehingga dapat mencegah stunting.
“Masalah stunting ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya menjadi urusan ibu kandungnya atau bupatinya, namun menjadi tanggung jawab semua sampai dengan para camat ataupun kepala desa. Jadi mari bersama-sama kita cegah stunting dengan konsumsi makanan bergizi karena tumbuh kembang menjadi hak anak-anak yang harus kita penuhi,” kata Ketua TP PKK Provinsi Jatim ini.
Di akhir, Arumi berharap bantuan produk perikanan ini mampu menjadi stimulus sehingga kebiasaan mengonsumsi ikan terutama di rumah tangga menjadi meningkat. Dengan mengonsumsi ikan secara rutin maka tidak hanya mencegah stunting tapi juga mampu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia ke depannya.
Sementara itu, Ketua Forikan Kab. Ngawi Hj. Atik Budi Sulistyono menyambut baik acara Kampanye Gemarikan di Ngawi ini. Menurutnya bantuan olahan ikan sebanyak 150 paket ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ragam jenis ikan di Ngawi terbatas pada ikan air tawar. Namun kami terus memaksimalkan ikan perairan darat seperti waduk. Kami juga terus mengenalkan olahan ikan melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu. Kami harap tingkat konsumsi ikan di masyarakat terus meningkat,” pungkasnya. sir, tri