Global-News.co.id
Madura Utama

Badrut Tamam Jadi Pemateri di Webinar Indonesia Of Demokracy and Education (IDE)

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam Minggu  (6/9/2020) malam menjadi pemateri dalam Webinar nasional yang digelar oleh Indonesia Of Demokracy and Education (IDE). Webinar yang digelar mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB itu bertema : “Benarkah Millenial Krisis Loyalitas ?”.
Selain Badrut Tamam terdapat sejumlah pemateri lain yang ditampilkan antara lain Boni Hargens pengamat politik, Vasco Rusaeimy Ketua DPP Partai Berkarya, Guz Reza, mutivator, Yance Samonsabra anggota DPD RI, Tsamara Amanay politisi DPP PSI,  Putri Hairunnisa Ketua DPP KNPI dan  Ali Ridla Azhar Pimpinan Badan Pekerja DPD RI.
Badrut Tamam menyampaikan materi dengan judul :   “Menggagas Kaum Muda yang Progresif’’. Dia mengatakan saat ini masuk dalam era masyarakat jaringan. Penggunaan internet menjadi kebutuhan primer dan massifnya penggunaan gadget. Transformasi itu membuat wajah politik, perekonomian, dan sosial- budaya berubah drastis dan menghasilkan Global Citizenship dan populisme.
“Global citizenship adalah konstruksi masyarakat global  yang optimistis dengan nilai-nilai baru di berbagai bidang kehidupan. Misalnya penghargaan terhadap HAM dan demokrasi. Di sisi yang berseberangan muncul gejala populisme, yakni kecenderungan untuk berdiri di sayap ekstrem kanan yang condong eksklusif dan menolak multikulturalisme,” ungkapnya.
Pemerintah, kata dia,  harus memastikan bahwa warganya tidak terhinggapi paradigma populisme yang cenderung sempit nalar, ekkslusif, ekstrem, intoleran atau bahkan rasialis, karena lalu-lintas informasi bisa hilir mudik dengan bebas hingga ke sudut-sudut terpencil di daerah.
“Sebagai Bupati Pamekasan yang saya lakukan memperbaiki kualitas pendidikan dan membuka akses ruang literasi agar anak-anak muda melek teknologi, berinternet sehat dan berwawasan luas. Saya berharap agar generasi muda tumbuh percaya diri dan berdaya saing tinggi berpikiran progresif dan tidak mudah terjebak pada slogan-slogan populisme,” imbuhnya.
Memperkuat literasi di Kabupaten Pamekasan, kata Badrut Tamam, dilakukan dengan menggalakkan gerakan literasi masyarakat dengan membuka taman-taman bacaan. Menggaungkan hastag (tagar) #AyoKeperpustakaan,#PerpustakaanUntukKesejahteraan dan #GenerasiHebatLahirdariPembacaHebat.
Secara bertahap, lanjutnya,  program tersebut sudah menunjukkan hasil positif. Indikatornya, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pamekasan berangsur-angsur membaik. Posisi IPM Pamekasan yang terus membaik, dengan capaian IPM Tahun 2016 sebesar 63,93, tahun 2017 menjadi 64,93, tahun 2018 meningkat menjadi 65,41, kemudian meningkat kembali menjadi 66,94 pada tahun 2019.
Yang tak kalah pentingnya, kata dia, Pemkab Pamekasan terus berusaha mendorong aparatur sipil bekerja out of the box, pemerintahan yang melayani dan excellent dan professional cepat serta mendorong daya saing yang kuat diantara semua stakeholders. (mas)

baca juga :

Pertahankan Kinerja Berkelanjutan, BNI Raih Dua Penghargaan The Finance

Redaksi Global News

Wisata Edukasi AMKE, Magnet Tersembunyi di Lereng Gunung Panderman

Redaksi Global News

Tingkatkan Keselamatan Pengguna Jalan, UPT P3 LLAJ Lamongan Dishub Jatim Gelar Operasi “Sadar Kestib”

gas