Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Gubernur Khofifah Minta 10 Lulusan Terbaik IPDN Ditempatkan di Pemprov Jatim

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat bertemu lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVII, Senin (3/8/2020).

SURABAYA (global-news.co.id) —– Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVII yang akan menjalani setahun masa orientasi diharapkan menciptakan budaya kerja baru. Yaitu birokrasi yang CETTAR di Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta 57 pamong praja muda memberi warna baru untuk kinerja birokrasi yang cepat, inovatif, juga kreatif dan luwes atau tidak kaku sebagaimana menjadi stigma ASN sampai saat ini. Secara khusus Gubernur Khofifah meminta agar lulusan terbaik dari jenjang S1 maupun D4 bisa ditugaskan di Pemprov Jawa Timur.
“Untuk bisa mendapatkan CPNS dengan input yang sudah terdidik secara terstruktur butuh waktu panjang. Maka saya sampaikan ke Pak Sekda, jika diperkenankan  sepuluh orang terbaik dari  PPM dari Jatim S1 dan D4 agar dapat penugasan di Pemprov, harapannya kita akan dapatkan input ASN yang sudah terdidik secara khusus, seperti dari IPDN ini,” katanya, Senin (3/8/2020).
Selain ditugaskan di Pemprov Jatim, nantinya para lulusan IPDN yang telah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo 29 Juli 2020 lalu ini juga akan disebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan ASN yang kekurangan. Sebelum ditempatkan, mereka akan melaksanakan masa magang di beberapa OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
“Sebanyak 57 pamong praja muda ini memang masih jauh dari pemenuhan kebutuhan kita. Di Pemprov Jatim saja tahun ini yang pensiun banyak sekali, belum yang di kabupaten/kota,” lanjut Khofifah.
Oleh sebab itu ia berharap kelak akan ada perhitungan yang rigid secara nasional, per tahun rata-rata berapa kebutuhan pamong praja muda di kabupaten/ kota maupun provinsi. Sehingga bisa dijadikan acuan nantinya untuk penerimaan calon pamong praja muda baru serta pembagian proporsi penempatan tugas para lulusan IPDN di tahun yang akan datang. “Tentunya nanti sambil disesuaikan juga kapasitas kampusnya,” ucapnya.
Mantan Menteri Sosial RI itu pun meminta abdi negara tak lelah membangun suatu inovasi dan kreasi yang berguna bagi bangsa dan negara. “Abdi negara apabila bisa berinovasi maka bisa menjadi lokomotif penggerak birokrasi di Indonesia. Untuk mewujudkannya, abdi negara harus menapakkan kaki dan memiliki komitmen yang kuat agar bisa mewujudkan apa yang dicita citakan,” ujarnya.
Gubernur Khofifah juga meminta agar para lulusan IPDN, apabila sudah ditempatkan di suatu dinas harus membuang egosektoral. Salah satu contohnya adalah antar instansi harus saling berbagi informasi dan bersatu, tujuannya adalah melakukan percepatan menuju Indonesia lebih baik. fan

baca juga :

Luhut Tuntut Said Didu, Tagar #WeAllStandWithSaidDidu Trending di Twitter

Redaksi Global News

Dalami Suap Proyek Infrastruktur Sidoarjo, KPK Periksa Putra Bupati Non Aktif

Redaksi Global News

RSUD Sidoarjo Kini Tolak Pasien Covid-19

Redaksi Global News