Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

Biden Bertekad Kalahkan Trump, Akhiri ‘Masa Kegelapan’ AS

Bloomberg
Capres dan Cawapres AS dari Partai Demokrat Joe Biden-Kamala Harris.

WILMINGTON (global-news.co.id) – Joe Biden menerima pencalonan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat (AS)
dari Partai Demokrat.
Ia pun bersumpah akan menjadi “sekutu yang memberikan penerangan”, pemersatu yang akan menggerakkan AS dalam melewati krisis kekacauan masa jabatan Presiden Donald Trump.
“Di sini dan sekarang saya bersumpah: Jika Anda mempercayakan saya sebagai presiden, saya akan memanfaatkan yang terbaik dari kita, bukan yang terburuk. Saya akan menjadi sekutu yang memberikan penerangan, bukan kegelapan,” kata Biden.
“Jangan salah, bersatu kita bisa dan akan mengatasi masa kegelapan di Amerika ini,” imbuhnya seperti dilansir dari AP, Sabtu (22/8/2020).
Seruan persatuan Biden datang ketika beberapa ahli strategi khawatir bahwa Partai Demokrat tidak dapat merebut kembali Gedung Putih hanya dengan menjatuhkan Trump. Biden dinilai perlu memberikan sesuatu untuk dipilih oleh koalisinya yang luas. Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan di Partai Demokrat modern yang terdiri dari faksi-faksi berbeda yang menjangkau generasi, ras dan ideologi.
Biden telah mempertahankan keunggulan polling atas Trump selama tahun ini. Meski begitu, masih harus dilihat apakah pendekatan calon presiden dari Partai Demokrat itu terhadap politik dan kebijakan akan benar-benat menggairahkan koalisi yang ia jalani di era keberpihakan tanpa kompromi.
Terkait hal itu, Biden punya pandangan sendiri.
“Kami memilih jalan untuk menjadi marah, kurang berharap dan lebih terbagi, jalan bayangan dan kecurigaan, atau kita dapat memilih jalan yang berbeda dan bersama-sama mengambil kesempatan ini untuk menyembuhkan,” ujarnya. ap, sin

baca juga :

Khofifah Tinjau Penjualan Hewan Kurban Online di Bangkalan

Redaksi Global News

Sri Mulyani Punya Utang Hampir Rp 5 Triliun ke Pemprov DKI Jakarta

Gunung Taal di Filipina Meletus, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

Redaksi Global News