JAKARTA (global-news.co.id) – Masjid Istiqlal memastikan tidak menggelar Salat Idul Adha 1441 H. Kepastian itu disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, yang sekaligus meminta maaf kepada umat Islam karena masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut tidak menggelar Salat Id pada Hari Raya Idul Adha pada Jumat (31/7/2020).
“Izinkan saya Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, menyatakan sekaligus memohon maaf kepada seluruh jamaah Masjid Istiqlal Jakarta karena tahun ini kita belum bisa melaksanakan Salat Idul Adha bersama di masjid kesayangan kita ini,” katanya seperti dikutip dari channel Youtube Masjid Istiqlal TV, Rabu (22/7/2020).
KH Nasaruddin menyebut, ada dua alasan mengapa Masjid Istiqlal belum bisa dibuka untuk Salat Idul Adha secara berjamaah seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Pertama, renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal belum tuntas. Kedua, karena keterbatasan di Masjid Istiqlal yang tidak memungkinkan untuk menjalankan protokol kesehatan seperti yang dituntunkan Menteri Agama terhadap pelaksanaan Idul Adha ini.
“Oleh karena itu, sekali lagi izinkan kami semuanya atas nama pengurus Masjid Istiqlal menyatakan, permohonan maaf sebesar-besarnya kepada para jamaah Masjid Istiqlal karena kali ini kita tidak bisa melaksanakan Idul Adha bersama,” terangnya.
Dia berharap pada hari-hari besar Islam lain yang akan datang bisa bersama lagi di dalam masjid terbesar di Indonesia ini setelah renovasi selesai. “Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi, kita akan bersama-sama lagi di Masjid Istiqlal,” ujarnya.
Sebelumnya Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, jika masjid milik negara itu dibuka untuk Salat Idul Adha, dikhawatirkan jumlah jamaah akan membeludak seperti pada tahun-tahun sebelumnya sehingga menyulitkan pengawasan untuk penerapan protokol kesehatan Covid-19.ret