Global-News.co.id
Indeks Pendidikan Utama

Dukung Perkembangan Industri 4.0, ITS Gelar IConISE

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng saat membuka International Conference on Industrial and System Engineering (IConISE) yang diikuti oleh ratusan peserta internasional dan digelar secara virtual.

SURABAYA (global-news.co.id) –Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin serius menunjukkan dukungannya untuk perkembangan industri 4.0 secara global. Salah satunya melalui penyelenggaraan International Conference on Industrial and System Engineering (IConISE) yang diikuti oleh ratusan peserta internasional dan digelar secara virtual selama dua hari, mulai Selasa (22/7/2020).
IConISE pada 2020 ini bekerjasama dengan Universitas Diponegoro (Undip), yakni lewat kegiatan Annual Conference on Industrial and System Engineering (ACISE). Acara yang dikenal dengan IConISE ACISE ini juga dihadiri oleh pembicara dari berbagai negara di antaranya Prof Weijia Jia dari Shanghai Jiaotong University Tiongkok, Doan Lingga selaku Wakil Presiden Data Traveloka, Assoc Prof Ferry Jie dari Edith Cowan University Australia; serta beberapa pembicara lain dari Jerman dan Filipina.
Acara ini menyajikan beberapa topik mengenai analisis big data yang didiskusikan bersama peserta. Mulai dari perencanaan kota pintar, peran manajemen data dan analitik dalam industri 4.0, big data tentang supply chain dan analisis big data sebagai alat kompetitif menuju sistem industri pintar.
Ketua penyelenggara IconISE 2020 Ratna Sari Dwi PhD menyampaikan, ada lebih dari 200 peserta yang  telah mendaftar mulai dari Indonesia, Malaysia, Itali, Filipina, United Kingdom (UK) dan Jepang. “Setelah melalui tahap seleksi, terpilih 149 finalis yang akan mempresentasikan penelitiannya dalam konferensi ini,” ungkapnya, Kamis (23/7/2020).
Lebih lanjut,  Ratna  menjelaskan bahwa IconISE diadakan untuk mengasosiasikan dan bertukar pendidikan teknik industri yang lebih baik. “Kami juga berupaya mengembangkan penelitian, dan informasi di antara akademisi dan praktisi dari berbagai negara terkait rekayasa industri,” jelasnya.
Ratna menyampaikan, dalam dekade terakhir, industri mengalami perubahan menuju digitalisasi, karena itu big data menjadi salah satu perhatian utama dalam teknik industri. “Menyadari peran penting dari analisis big data,  konferensi tahun ini menetapkannya sebagai topik utama,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng dalam sambutannya juga menyampaikan, tema tersebut  sesuai dengan kebutuhan pengembangan industri 4.0 dan tentunya menjadi fokus bagi departemen Teknik Sistem dan Industri sendiri, “Topik tersebut juga telah menjadi perhatian bagi ITS yang saat ini sedang fokus dalam pengembangan digital teknologi mulai dari big data, sistem edukasi, sistem riset dan lainnya,” ungkapnya.
Rektor yang akrab disapa Ashari tersebut juga sangat mengapresiasi terselenggaranya konferensi ini yang dirasa sangat penting untuk mendukung perkembangan industri menuju industri 4.0, “Saya bangga dengan Departemen Teknik Sistem dan Industri yang secara konsisten menyelenggarakan konferensi seperti ini,’ ujarnya.
Ke depannya, Ashari berharap konferensi terkait teknologi industri dapat terus terlaksana dan bisa menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain dalam skala lnternasional. “Semoga konferensi ini dapat menghadirkan gagasan dan penelitian baru mengenai pengembanagn teknologi industri untuk mewujudkan industri 4.0,” pungkasnya. tri

baca juga :

Kasus Bunuh Diri Novia, Netizen Serbu Akun Polri soal Tersangka Randy

Redaksi Global News

Bahas ‘Madura Menuju Provinsi’, Bupati Syafii Ajak Maksimalkan Peran Kabupaten jika Belum Layak

Redaksi Global News

Kilang Balongan Terbakar: 3 Masih Hilang, Ratusan Warga Mengungsi

gas