Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

Terkendala Data, Pemkab Mojokerto Baru Salurkan BST Terdampak COVID-19

Bupati Mojokerto Pungkasiadi menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga terdampak CoVID-19, Jumat (12/6/2020).

MOJOKERTO (global-news.co.id) –
Pemkab Mojokerto baru menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga terdampak, Jumat (12/6/2020).  Bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Mojokerto baru bisa tersalurkan saat ini karena terbentur alasan klasik, tumpang tindih data menjadi penyebab lambatnya bantuan tersebut diberikan.
“Hari ini baru menyaluran BST berbasis dari usulan desa yang dikoordinir oleh pihak kecamatan, dan sudah di-cleansing Dinas Sosial. Sehingga diperoleh data penerima BST sebanyak 16.455 KK se-Kabupaten Mojokerto,” kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Jumat (12/6/2020).
Pungkasiadi yang baru beberapa bulan menjabat Bupati Mojokerto ini tak menampik, penyaluran bantuan ini memang sangat terlambat. Seharusnya, kata Pungkasiadi, BST bagi warga terdampak COVID-19 sudah disalurkan mulai Mei 2020. Bantuan tersebut akan diberikan sebanyak 3 kali, hingga Agustus 2020.
“Keterlambatan ini karena kehati-hatian kita dan mengantisipasi adanya data yang ganda. Sebab ada beberapa nama di Dinsos (Dinas Sosial) muncul kembali sehingga kita data ulang,” imbuhnya.
Menurutnya, setiap warga penerima BST APBD Pemkab Mojokerto ini bakal menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan. Bantuan ini berbeda dengan BST yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) serta Dana Desa (DD). BST Pemkab kali ini dibagikan secara kumulatif selama tiga bulan, yakni Rp 1,8 juta.
“Pemkab juga berencana melakukan pendataan kembali untuk warga terdampak COVID-19 yang belum dapat sama sekali. Kami akan kembali minta data ke desa yang nantinya akan kita ajukan kembali ke Jawa Timur,” tandas Pungkasiadi. bas

baca juga :

Kredit Bank Jatim Tumbuh 8,72%, Sektor UMKM Penyumbang Tertinggi

Redaksi Global News

Hari Pertama Stop Mudik, 37 Kendaraan Masuk Sidoarjo Diminta Putar Balik

gas

Dengan Spirit dan Keterbukaan, Helmi Yahya Yakin Pamekasan Akan Hebat

gas