Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Sidak Sejumlah Ponpes di Jatim, Anik Akui Mereka Siap Hadapi New Normal

Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah

SURABAYA (global-news.co.id) — Diam-diam Wakil Ketua DPRD Jatim  Anik Maslachah melakukan sidak dan pengawasan di sejumlah ponpes menyambut new normal. Hal ini sebagai kelanjutan kebijakan Pemprov Jatim yang akan memberikan bantuan berupa fasilitas kesehatan (faskes) di sejumlah ponpes di Jatim.
“Sebagai bentuk pengawasan dari bantuan faskes di ponpes, saya melihat hampir sebagian besar pondok pesantren menengah ke atas usai Hari Raya Idul Fitri lalu seperti milik Gus Ali Sidoarjo misalnya sudah siap menghadapi new normal,” tegas politisi PKB, Jumat (12/6/2020).
Seperti diketahui,  Fraksi PKB DPRD Jawa Timur mengapresiasi langkah Pemprov Jatim yang telah memberikan bantuan kepada pondok pesantren berupa fasilitas kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Dijelaskan Anik Maslachah, seiring rencana penerapan new normal di Jatim, termasuk mengembalikan aktivitas belajar mengajar di pesantren, Fraksi PKB sudah getol memperjuangkan agar pondok pesantren mendapatkan jaminan kesehatan berupa fasilitas kesehatan.
Perjuangan tersebut dilakukan karena tidak ingin adanya klaster baru penyebaran COVID-19 di Jatim, seperti terjadi di Inggris dan Korea Selatan setelah dibukanya sekolah.
Di dua negara tersebut muncul klaster baru setelah anak-anak kembali sekolah selama 10 hari dan pada akhirnya ditutup kembali. Hal tersebut tentu sangat tidak diinginkan di Jatim, terlebih lagi terjadi di lingkungan pondok pesantren.
Karenanya Fraksi PKB mengawal kebijakan anggaran perbantuan untuk pondok pesantren.
“Satu-satunya yang bisa dilakukan oleh FPKB adalah memperjuangkan dan mengawal kebijakan anggaran untuk memback up ponpes memasuki  pembelajaran, anggaran tersebut untuk fasilitas kesehatan dan jaminan bagi santri agar bisa bebas dari COVID-19,” ungkap anggota Fraksi PKB DPRD Jatim ini.
Pihaknya selama ini terus komunikasi dan koordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Jatim guna memastikan bahwa pesantren sebagai kelompok masyarakat rentan terhadap penyebaran COVID-19 agar diperhatikan.
Kerja koordinasi tersebut, kata Anik, akhirnya membuahkan hasil karena adanya intervensi anggaran pencegahan COVID-19.
Suporting yang diberikan Pemprov Jawa Timur untuk pesantren di antaranya adalah APD di setiap Pusat Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren), menyiapkan vitamin C, menyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, masker dan sprayer disinfektan.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa siap memberikan bantuan faskes. Dan ini sudah dilakukan di sejumlah ponpes di Jatim. cty

baca juga :

Gempa Turki-Suriah: PBB Taksir Lima Juta Warga Suriah Kehilangan Rumah

Redaksi Global News

Marcus/Kevin Juarai Malaysia Masters 2016

Redaksi Global News

Pemkot Surabaya Bentuk Tim Swab Hunter, Pelanggar Protokol Kesehatan Langsung Dites Swab PCR

Redaksi Global News