Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

Pasien Positif COVID-19 di Kota Mojokerto Meningkat Jadi 39 Orang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.

KOTA MOJOKERTO (global-news.co.id) –Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Mojokerto terus mengalami peningkatan.
Data yang dihimpun  Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkot Mojokerto hingga Sabtu (13/6/2020) ada tiga tambahan pasien positif. Sehingga jumlah pasien positif COVID-19 menjadi 39 orang.
Melonjaknya jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona dari hasil tracing yang dilakukan oleh petugas medis, membuat Pemkot Mojokerto menambahkan ruang observasi untuk pasien. Salah satunya dengan menyiapkan gedung Balai Diklat sebagai tempat alternatif lainnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.
“Kami telah merencanakan gedung Balai Diklat dengan jumlah kapasitas 37 tempat tidur ini sebagai tempat alternatif lain jika pasien COVID-19 terus bertambah. Dengan menggunakan metode tracing saat ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan kasus positif yang lebih banyak lagi. Untuk itu, kami mengupayakan sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Mojokerto dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona ini,” jelas pria yang akrab disapa Gaguk ini, Minggu (14/6/2020).
Penggunaan gedung Balai Diklat lanjut Gaguk, bukan semata-mata digunakan bagi pasien yang telah terkonfirmasi positif. Melainkan pasien yang dalam kategori Orang Tanpa gejala (OTG) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hal ini tidak lepas untuk pemulihan dan percepatan dalam penanganan dari hasil rapid test yang menunjukkan reaktif.
“Ketika hasil mereka reaktif, maka kami melakukan prosedur sesuai dengan standar protokol untuk mengevakuasi ke tempat observasi, guna mendapatkan perawatan sedini mungkin,” imbuhnya.
Sementara itu update kasus COVID-19 di Kota Mojokerto per hari ini, untuk Orang Dalam Resiko (ODR) bertambah menjadi 4.118 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 559 orang. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 10 orang. Untuk jumlah PDP yang meninggal hingga saat ini berjumlah 4 orang dan yang sembuh 1 orang. Sedangkan kasus pasien terkonfirmasi, bertambah menjadi 39 orang, 4 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dan 34 masih dirawat. bas

baca juga :

Menuju KLA Dunia, Pemkot Surabaya Fokus Bidik Ketahanan Keluarga

Redaksi Global News

Waspadai, Pasien Sembuh Virus Corona Masih Bisa Tularkan Penyakit

Redaksi Global News

Dua tahun, Surabaya Sukses Turunkan 11 Ribu Kasus Stunting

Redaksi Global News