Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Pasien COVID-19 Sembuh di Surabaya Menjadi 766 orang

Tren kesembuhan pasien dari Kota Surabaya paling banyak berasal dari Asrama Haji Sukolilo.

SURABAYA (global-news.co.id) Kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Surabaya terus bertambah. Hal ini tak lepas dari masifnya upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Selain itu, adanya dukungan mobil PCR dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sehingga membuat diagnosa menjadi lebih cepat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat, hingga Sabtu, (6/6/2020), data kumulatif pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Surabaya mencapai 766 orang. Dalam empat hari terakhir, angka pasien sembuh di Surabaya terus bertambah.
Rinciannya, pada Rabu (3/6/2020) ada 240 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh. Kemudian pada Kamis (4/6/2020), ada 70 orang. Lalu, pada Jumat (5/6/2020) ada 132 orang. Sementara itu, pada Sabtu (6/6/2020) ada 24 tambahan pasien sembuh.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Surabaya terus bertambah. Hal ini disebabkan karena hasil diagnosa bisa dilihat lebih cepat dengan adanya dukungan mobil lab PCR dari BIN dan BNPB.
“Kita bisa lihat dan kita bisa dapat data itu karena ada lab yang bisa cepat selesai. Pertama ada bantuan mobil PCR dari BIN, lalu dari BNPB. Kemudian, ada bantuan lagi alat dari BIN selengkap dengan real time PCR yang masa kerjanya mulai dari unboxing, ekstracting, kemudian masuk ke mesin PCR itu kurang lebih 7 jam 45 menit,” kata Feny sapaan lekatnya, Sabtu (6/6/2020).
Bahkan, Kepala Dinkes Surabaya ini memprediksi, tren kesembuhan pasien COVID-19 di Surabaya ke depan bakal terus bertambah. Tren kesembuhan pasien ini paling banyak berasal dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Hingga saat ini pihaknya menyatakan masih terus melakukan verifikasi data pasien tersebut.
“Besok ada potensi sembuh sekitar 127 an. Karena ini masih verifikasi. Insya Allah tambah terus (pasien sembuh), paling banyak tingkat kesembuhannya di Asrama Haji,” paparnya.
Menurut dia, tingkat kesembuhan pasien yang dirawat di Hotel Asrama Haji begitu besar karena beberapa faktor. Salah satunya adanya fasilitas pendukung yang disiapkan pemkot untuk mendorong mereka agar imunitas tubuhnya tetap terjaga.
“Karena mungkin di sini (Asrama Haji) mereka gembira. Ada kegiatan senam, ada badminton, sepak bola, bulu tangkis serta taman bacaan. Dan permakanan vitamin susu juga kita berikan semuanya. Kalau kita melihat dari hasil, area penyembuhan banyak dari sini,” pungkasnya. pur

baca juga :

Bedah Buku KWG-DPRD Gresik, Muncul Bukti Baru Tanggal Penetapan Kabupaten Gresik

Redaksi Global News

Paul Munster Keluhkan Masalah Finishing Bhayangkara FC

Redaksi Global News

Banjir Landa Mojokerto, Sejumlah Desa Terendam

Redaksi Global News