Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Kesembuhan Pasien COVID-19 Surabaya Lebih 100 Orang per Hari

Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita

SURABAYA (global-news.co.id) — Tren kesembuhan pasien COVID-19 di Surabaya terus meningkat. Berdasar data Pemkot Surabaya, tercatat pasien sembuh secara komulatif mencapai 2.314 orang.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, angka itu akan terus bergerak setiap harinya. Mengingat jumlah pasien yang dinyatakan sembuh terus bertambah. Baik pasien yang dirawat di Hotel Asrama Haji, rawat jalan isolasi mandiri di rumah maupun yang rawat inap rumah sakit.
“Setiap hari selalu ada pasien yang sembuh. Intinya semua pasien yang hasil swabnya negatif, artinya mereka sudah non positif COVID-19,” kata Febria Rachmanita di Dapur Umum Balai Kota, Senin (29/6/2020) kemarin.
Febria menyebut bukti bahwa setiap harinya ratusan pasien dinyatakan sembuh misalnya pada Minggu (28/6/2020). Angka pasien yang sembuh dalam satu hari itu berjumlah 120 orang. Mereka terdiri dari lima orang pasien rawat jalan isolasi mandiri, rawat inap rumah sakit 24 orang.
Lalu yang paling banyak adalah tamu Hotel Asrama Haji jumlahnya 91 orang yang sembuh, lanjut Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.
Selain itu, ia meminta kepada masyarakat terutama bagi pasien yang dinyatakan sembuh untuk tidak melepas atau mengabaikan protokol kesehatan. Menurut dia, saat ini yang menjadi garda terdepan pemutusan penyebaran pandemi COVID-19 adalah masyarakat itu sendiri. Oleh sebab itu, berulang kali ia menegaskan bahwa saat ini yang utama adalah patuh pada protokol kesehatan itu sendiri.
Masker jangan sampai dilepas, jaga jarak itu sangat penting. Cuci tangan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. pur

baca juga :

HUT Ke-72 Kemerdekaan RI, Pemkab Gelorakan Lagi Semangat Patriotisme

Redaksi Global News

Puluhan Anggota FPI Kawal Sidang Ustaz Alfian

Redaksi Global News

Masyarakat Harapkan Pemerintah Relokasi Hunian dari Daerah Rawan Bencana

Redaksi Global News