Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

PM Rusia Bekerja Lagi Usai Sembuh dari Corona

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) duduk berbincang satu meja bersama Perdana Meneteri Mikhail Mishustin

MOSKOW (global-news.co.id)-Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin kembali bekerja setelah berjuang melawan infeksi virus Covid-19.

Presiden Vladimir Putin telah menandatangani dekrit yang memerintahkan Mishustin untuk melanjutkan tugas rutinnya, yang telah dilakukan oleh seorang wakil sejak 30 April, selagi PM berusia 54 tahun itu menerima perawatan medis.

Mishustin, yang ditunjuk oleh Putin secara mengejutkan awal tahun ini, dirawat di rumah sakit tetapi masih berpartisipasi dalam rapat-rapat pemerintah, terlihat duduk di belakang meja dengan mengenakan setelan jas.

Sebelumnya, Putin telah memutuskan bahwa Wakil PM Andrei Belousov mengambil alih tugas Mishustin setelah dia mengatakan kepada Putin, bahwa hasil tesnya positif Corona. Tidak ada rincian lebih detail mengenai kesembuhan Mishustin yang kini mulai bekerja kembali.

Sebelumnya, beberapa pejabat senior Rusia lainnya juga terinfeksi dengan virus Corona, termasuk menteri kebudayaan, pendidikan dan pembangunan, serta juru bicara Putin, Dmitry Peskov.

Hingga Selasa (19/5) ini, Rusia memiliki jumlah kasus infeksi virus Corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan mencatat 299.941 kasus.

Jumlah kasus infeksi virus Corona di Rusia nyaris mencapai 300.000 kasus pada hari Selasa (19/5/2020). Pemerintah Rusia mencatat lebih dari 9.000 kasus baru Corona dalam waktu 24 jam terakhir, usai mengklaim situasi wabah telah stabil.

Seperti dilansir AFP, Selasa (19/5/2020) pejabat kesehatan Rusia melaporkan ada 9.263 kasus infeksi baru dalam 24 jam terakhir di negeri itu. Sehingga total kasus Corona di negeri beruang merah itu kini totalnya menjadi 299.941 kasus, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin, yang bersama dengan beberapa pejabat senior lainnya dinyatakan positif mengidap virus itu, pada Senin (18/5) mengatakan Rusia telah menghentikan angka kenaikan infeksi baru, tetapi memperingatkan bahwa situasinya tetap “sulit”.

Data pada hari Selasa (19/5) menunjukkan jumlah kasus Corona harian turun di bawah angka 10.000 selama empat hari berturut-turut, setelah angka kasus harian berada di bawah 9.000 kasus pada Senin (18/5) untuk pertama kalinya sejak awal Mei.dtc

baca juga :

‘Ngobras’ Walikota Eri, Camat dan Lurah di Surabaya Dilarang Minta Fotokopi KTP/KK Warga

Redaksi Global News

Wamenag Berharap Arab Saudi Beri Kepastian soal Haji

Akseptor KB di Jatim Capai 81 Ribu, Kontrasepsi Suntik Paling Diminati

Redaksi Global News