Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Update Corona di Jatim per 20 April, Nihil Penambahan Positif dan Kematian

 

Update corona di Jatim hingga Senin (20/4/2020).

SURABAYA (global-news.co.id) – Jumlah angka kematian akibat corona baru atau COVID-19 tidak ada penambahan alias nihil di Jatim. Alhasil, total pasien meninggal masih sama yaitu 56 orang.
“Untuk hari ini tidak ada yang meninggal dunia, totalnya sama dengan yang kemarin yaitu 56 orang atau setara dengan 9,52 persen,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/4/2020) malam.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur juga mencatat, tidak ada tambahan kasus positif COVID-19 hingga Senin (20/4/2020).
Jumlah kasus positif COVID-19 masih sama dengan hari sebelumnya yakni 588 kasus.
“Alhamdulillah tidak ada tambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur hari ini. Juga tidak ada pasien yang meninggal dunia,” kata Khofifah.
Dari total kasus yang ada, lima sebaran pasien terbanyak masih ada di Surabaya dengan 299 kasus terkonfirmasi positif. Kemudian Sidoarjo 57 kasus, Lamongan 28 kasus, Gresik 20 kasus dan Kabupaten Malang 18 kasus.
Kabar baiknya, ada satu pasien asal Kabupaten Malang yang sembuh, sehingga total pasien sembuh berjumlah 99 orang atau setara 16,84 persen.
“Semoga yang sembuh semakin bertambah,” ujar Khofifah.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya 2.143 orang. Dari jumlah itu, yang masih diawasi 1.200 orang.

Update corona di Jatim hingga Senin (20/4/2020).

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 16.770 orang, di mana yang masih dipantau berjumlah 6.718 orang.
Khofifah berharap kasus COBID-19 di Jatim terus menurun setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar diterapkan di Surabaya Raya (Surabaya-Gresik-Sidoarjo). fan, tri

baca juga :

Pertama dalam Kurun Waktu 20 tahun, Kapal Perang Jerman Masuki Perairan Laut China Selatan

Redaksi Global News

Sudah Kantongi Rekom, Dua Anggota DPRD Trenggalek Tak Kunjung Undurkan Diri

Redaksi Global News

136 Kabupaten/Kota Diizinkan Terapkan New Normal

Redaksi Global News