Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Nasi Berlogo Anjing, PGI Minta Umat Kristen Jangan Sembarangan Beri Bantuan

Gomar Gultom

JAKARTA (global-news.co.id) — Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) menyayangkan pemberian nasi bungkus berlogo anjing di Wakaras, Jakarta Utara. PGI menilai pemberian bantuan mestinya disalurkan dengan mempertimbangkan etika masyarakat yang disasar.
PGI meminta ke depannya umat Kristen tak sembarangan memberi bantuan tanpa mempertimbangkan dampaknya. Sebab, kontroversi nasi bungkus berlogo anjing sungguh tidak perlu di tengah pandemi corona.
“Itikad dan niat baik untuk berbagi ini juga perlu dibarengi dengan cara-cara dan pendekatan yang baik pula,” kata Ketua Umum PGI Gomar Gultom,  Senin (27/4/2020).
Gultom mengimbau, pemberian bantuan sebaiknya tak memakai logo tertentu yang sensitif bagi suatu kelompok masyarakat.  “Harus dihindari pendekatan yang bisa disalah-pahami sebagai merendahkan pihak penerima. Apalagi menggunakan kosa kata yang bias negatif bagi kelompok masyarakat,” lanjut Gultom.
PGI tetap mengapresiasi inisiatif dan kesediaan masyarakat untuk berbagi. Pasalnya, pandemi COVID- 19 dan kondisi PSBB membutuhkan kesetiakawanan semua pihak untuk berbagi, khususnya kepada mereka yang kurang beruntung. Yang perlu diperbaiki ialah cara penyerahan bantuannya.
“Saya menghimbau segenap masyarakat yang berniat untuk berbagi jeli dan sensitif dalam segala bentuk pemberian dan cara-cara pembagiannya,” ujar Gultom.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menerima laporan keresahan warga Warakas akibat pembagian nasi bungkus berlogo kepala anjing dan berlabel Nasi Anjing, Minggu (26/4/2020) dini hari. Polisi telah mendatangi lokasi kejadian, memeriksa tiga saksi, dan menyita barang bukti makanan siap santap untuk mengetahui komposisi kandungannya.
Makanan siap santap itu disediakan dan dikirim oleh komunitas ARK Qahal. Pembagian makanan siap santap tersebut menyebabkan kegaduhan terhadap warga yang menerimanya. Logo anjing pada bungkus makanan tersebut membuat warga merasa dilecehkan.
Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan dengan asumsi bahwa isi dari bungkusan makanan adalah daging anjing serta kenapa warga umat muslim diberikan makanan anjing. ejo, rep

baca juga :

Mau Idul Adha, Syafruddin Dilantik Jadi Wakapolri

Redaksi Global News

Dengan Bahasa Madura, Risma Sampaikan Imbauan Jaga Jarak

Redaksi Global News

Hamas Tolak Gencatan Senjata sampai Netanyahu Makin Terpojok

Redaksi Global News