Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Gubernur Khofifah Sebut Tiga Hari Pertama PSBB Surabaya Raya Masih Tahap Imbauan dan Teguran

Mulai 28 April sampai 30 April adalah masa imbauan dan teguran penerapan PSBB di Surabaya Raya. Lalu mulai 1 Mei hingga 11 Mei 2020 ditingkatkan menjadi teguran dan penindakan bagi siapapun yang melanggar.

SURABAYA (global-news.co.id)- Mulai  Selasa (28/4/2020) hari ini, tiga wilayah di Jawa Timur yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik resmi melakukan Pembatasan Sosial Bersala Besar (PSBB).
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan mulai hari ini hingga 30 April 2020 mendatang akan menjadi masa imbauan dan teguran bagi siapapun yang melanggar aturan PSBB.
Kemudian pada  1 hingga 11 Mei 2020 secara resmi saatnya untuk melakukan teguran  dan penindakan bagi siapapun yang masih nekat melanggar aturan PSBB.
“Mulai besok sampai 30 April adalah masa imbauan dan teguran. Lalu mulai 1 Mei hingga 11 Mei 2020 ditingkatkan  menjadi teguran dan penindakan bagi siapapun yang melanggar,” tegas Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (28/4/2020).
Diingatkan PSBB ini menjadi opsi terakhir yang harus diambil karena  sebaran  penularan COVID-19 di Jatim khususnya di tiga daerah ini sudah sedemikian meluas. “Artinya kita harus melakukan proteksi dan ini kadang pilihan yang tidak bisa mengenakkan semua orang,” kata Khofifah.
Maka dalam tiga hari ke depan petugas akan melakukan pendekatan persuasif dan humanis di tiga kawasan yang tengah menerapkan PSBB. Dan akan diterapkan sistem keamanan berjenjang sehingga masyarakat bisa memahami situasi yang mereka hadapi.
Di sisi lain Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa sejak hari ini ada dapur umum yang memberikan layanan makanan siap saji untuk warga terdampak COVID-19 di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Dapur umum yang dibuka di sejumlah titik itu juga akan membuat santapan makanan untuk waktu buka puasa dan sahur.
“Mana titik-titik yang belum tersisir oleh dapur umum kita ingin berdayakan UMKM setempat. Kalau cuma nasi bungkus kan tidak harus restoran,  masyarakat pelaku  UMKM juga bisa membuka layanan membuat nasi bungkus,” tegasnya.
Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya ditegaskan Gubernur Khofifah adalah daerah yang luas dan membutuhkan jangkauan yang lebih efektif. Khususnya agar masyarakat terdampak COVID-19 meski di area yang jauh dari pusat kota tetap bisa mendapatkan akses makanan siap saji saat waktu sahur dan buka puasa.
“Setiap  malam  Forkopimda  akan melakukan rapat evaluasi dari distribusi  makanan saat sahur dan buka puasa yang disiapkan di dapur umum. Jika ternyata dapur umum ini efektif menjangkau warga terdampak, maka saya ingin ke depan ada pemberdayaan masyarakat UMKM yang terdekat dengan titik distribusi, untuk membuka layanan membuat nasi bungkus selama PSBB,” katanya. fan, tis

baca juga :

Polisi Tabrak 7 Kendaraan, 4 Orang Masuk RS

Redaksi Global News

Pelni Kembali Layani Penjualan Tiket Online Mulai Hari Ini

Ulang Tahun Persebaya, Song for Pride Bakal Menggema di Traffic Light Surabaya

Titis Global News