PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengajak semua elemen masyarakat agar meningkatkan kualitas ibadah di bulan suci Ramadhan tahun 1441 Hijriyah ini, terlebih puasa Ramadan tahun ini berada dalam suasana pandemic Corona.
Mendekatkan diri pada Allah SWT dan memohon perlindungan agar bisa terus mengabdi dan memperoleh kebahagiaan bersama keluarga.
Dia menegaskan selain secara spiritualitas puasa Ramadan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan, secara medis berpuasa juga bisa menjadi jalan untuk meningkatkan kesehatan termasuk meningtkan imunitas tubuh manusia.
“Ada sebuah kata bijak bunyinya seperti ini, berpuasalah kamu, maka kamu akan memperoleh kesehatan. Harapan saya, dengan berpuasa, imun kita akan semakin bagus. Jangan lupa tetap jaga jarak, cuci tangan, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Mari berpuasa, tarawih, dan tadarus dengan khusuk,” ajaknya.
Karena saat ini masih dalam suasana pandemic Corona, Badrut Tamam juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan ibadah lain selain puasa Ramadan, agar dilaksanakan sesuai dengan protocol kesehatan. Misalnya melaksanakan salat tarawih berjamaah dan tadarus di rumah. Meski di rumah dia mengajak ibadahnya harus tetap khusyuk.
Puasa Ramadan tahun ini mengandung dua dimensi, yakni selain sebagai wujud pengabdian dan penghambaan kepada Allah WT, puasan tahun ini sebagai refleksi perjalanan dan pengabdian hidup umat Islam pada sesama warga bangsa dan negara. Karena itu kepedulian warga dalam membantu mengatasi masalah Corona menjadi bagian dari ibadah dan menjadi kewajiban sebagai warga negara.
“Suasana Ramadhan tahun 1441 hijriah ini tentunya akan berbeda sekali dibanding Ramadhan tahun tahun sebelumnya. Bulan Ramadhan tahun ini terasa berbeda karena bersamaan dengan pandemic covid-19. Persebaran virus corona menular begitu cepat. Kita yang patuh pada aturan kesehatan itu membantu pemerintah dan itu bagian dari dimensi ibadah,” ujarnya.
Karena itu dia menghimbau seluruh masyarakat pada saat beribadah puasa juga tetap melakukan upaya pencegahan melawan covid-19. Termasuk diantaranya tidak lupa menerapkan kebijakan physical distancing. Jaga jarak dengan orang lain. Sebab virus corona mudah menyebar dan manusia sering tidak tahu kalau dirinya sedang terpapar atau tidak.
“Orang yang terpapar corona bisa saja tidak mengalami gejala sama sekali atau orang itu tidak sadar kalau dirinya sudah terpapar. Orang yang seperti ini disebut orang tanpa gejala (OTG). Padahal OTG bisa menularkan corona kepada orang lain melalui kontak fisik,” jelasnya.
“Bisa saja kondisi kita tetap sehat, tapi orang lain yang terpapar. Atau kita yang terpapar dan menyebarkan virus kepada orang lain yang sehat. Tapi ingat, covid-19 bukan penghalang kita agar tetap khusyuk beribadah di bulan suci Ramadhan, karena itu beribadahlah dengan khusuk namun tepat ikuti protocol medis untuk kesehatan dan kemaslahatan bersama,” pungkasnya. (mas)