SURABAYA (global-news.co.id) – Sehubungan dengan merebaknya virus Corona, khususnya di Jatim, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI)-PITI Jatim dan PWNU Jatim akan “melakukan”penyemprotan disinfektan pada 1.000 masjid dan 1.000 pondok pesantren di Jatim.
Seusai sholat Jumat siang tadi di Masjid Cheng Hoo Surabaya, Tim telah memberikan edukasi bagaimana “membuat”disinfektan dengan harga ekonomis, tetapi mempunyai manfaat yang sama.
“Ini bentuk kepedulian kita bersama. Sekarang mencari disinfektan itu susah dan mahal. Ternyata untuk membuat disinfektan itu tidak harus mahal. Karena itulah, kami memberikan edukasi bagaimana cara membuat disinfektan yang ekonomis dengan fungsi yang maksimal,” kata H. Abdullah Nurawi, Ketua Umum YHMCHI, Jumat (20/3/2020) di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya.
Nurawi mengatakan, pihaknya telah mendatangkan bahan untuk disinfektan dengan merek Proclin. Bahan pemutih ini (setiap 1 sachet) dicampur dengan air bersih 2 liter. Lalu diaduk , jadilah disinfektan yang siap disemprotkan membasmi virus Corona.
“Kami akan menyerahkan 100 carton Proclin (setiap carton berisi 144 sachet Proclin) kepada PWNU Jatim. Selanjutnya PWNU Jatim yang akan ‘mengelola’ secara teknis kemana saja bahan tersebut didistribusikan,” kata Nurawi.
Dokter (dr) Edy Suyanto, wakil Ketua PWNU Bidang Kesra mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada YHMCHI dan PITI Jatim yang mempunyai kepedulian di tengah-tengah merebaknya virus Corona, khususnya di Jatim.
“Campuran Proclin (setiap 1 sachet) dengan 2 liter air sudah cukup membasmi virus Corona. Dalam penyemprotan tidak perlu sampai ke seluruh bangunan masjid. Sampai bagian atasnya misalnya. Tidak perlu. Yang mana yang terjangkau tangan, itulah yang disemprot,”katanya.
Nantinya, PWNU akan memberitahukan (edukasi) kepada takmir masjid yang melakukan disinfektan. “Mudak kok. Cukup mencampurkan 1 sachet Proclin dengan 2 liter air. Diaduk. Jadilah disinfektan dan siap disemprotkan. Murah, tetapi mempunyai kemampuan untuk membasmi virus Corona yang maksimal. Silakan takmir masjid datang ke PWNU untuk masalah ini. Karena bahan disinfektan di luaran dijual cukup mahal.
“Kami mempunyai program untuk melakukan disinfektan untuk 1.000 masjid dan 1.000 pondok pesantren,” kata dr Edy Suyanto.
Sementara itu, H. Haryanto Satryo, Ketua PITI Jatim menambahkan bahwa menghadapi virus Corona ini, kita memang harus bersatu. Seperti yang kita lihat sekarang ini, PITI Jatim, YHMCHI dan PWNU Jatim bersinergi untuk memerangi virus ini. “Saya berharap masyarakat dalam menyikapi virus ini tidak perlu panik, tetapi tetap waspada. Jauhi keramain. Jaga jarak minimal 1 meter satu sama lainnya dan jangan lupa mencuci tangan dengan sabun,” katanya. (H.Erfandi Putra)