Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Pulau Galang, dari Manusia Perahu ke RS Corona

 

Jembatan Barelang di Pulau Galang.

Presiden Joko Widodo menyebut nama Pulau Galang di Kepulauan Riau terkait rencana membangun rumah sakit khusus virus Corona. Jokowi menerangkan, RS khusus virus Corona itu hanya merenovasi fasilitas kesehatan yang sudah ada. Renovasinya akan dikhususkan untuk penanganan virus Corona.

 

“BUKAN bangun, karena fasilitas ada tapi lama tidak digunakan. Akan direnovasi dalam waktu yang cepat,” ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Dengan adanya RS khusus virus Corona di Pulau Galang diharapkan menjadi alternatif untuk penanganan pasien.

Terlepas dari rencana tersebut, Pulau Galang di Kepri juga punya sejarah panjang. Dulu pulau itu pernah jadi saksi bisu para manusia perahu Vietnam yang lari dari negaranya di tahun 1979 sampai 1996 silam.

Ketika itu, Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Soeharto. Atas dasar yuridis nasional pelaksanaan bantuan bukan hanya pada Keputusan Presiden semata, namun tetap merujuk pada ketentuan internasional.

Dalam buku Troubled Transit: Politik Indonesia Bagi Para Pencari Suaka karya Antje Missbach, dijelaskan bahwa manusia perahu Vietnam datang ke Indonesia akibat situasi politik di Vietnam kala itu.

Usai kemenangan Komunis dan kejatuhan Saigon April 1975, puluhan ribu orang Vietnam keluar dari negaranya untuk mencari suaka. Soalnya, mereka takut jika diperlakukan buruk oleh kepemimpinan yang baru. Mereka kabur dengan menggunakan perahu untuk pergi ke berbagai negara. Oleh karena itu, mereka kerap dijuluki manusia perahu.

Berdasarkan laporan pertama, 19 Mei 1975, sekitar 97 orang manusia perahu Vietnam tiba di Indonesia. Sedangkan menurut laporan PBB tahun 1979, ada 43.000 manusia perahu sudah masuk Indonesia.

Kadispar Kepulauan Riau, Bursalimar, menegaskan perihal sejarah manusia perahu di Pulau Galang yang dahulu jadi lokasi pengungsian. “Ya ada, camp pengungsian Vietnam. Pernah 17 tahun di sana,” ujar Bursalimar.

Kini, manusia perahu sudah tidak ada di Pulau Galang. Namun, keberadaan mereka di masa lalu menyisakan kisah akan harta karun emas yang mereka tinggalkan. Sejumlah bangunan peninggalan mereka pun masih dapat ditemui di sana. Selain bekas camp pengungsian Vietnam, Pulau Galang juga memiliki sejumlah pantai cantik. Hal itu pun diungkapkan oleh Buralimar. “Pantai banyak di Pulau Galang,” ujar Buralimar.

Salah satu pantai yang cukup populer di sana adalah Pantai Melur. Berlokasi tak jauh dari camp Vietnam, pantai yang satu ini menawarkan pantai pasir putih dan panorama indah.

Yang lebih membuat pantai ini menarik minat pengunjung selain pasir pantainya yang putih dan halus adalah permainan air. Walau bukan pantai-pantai kelas resort, Pantai Melur mempunyai wahana permainan air berupa Banana Boat.

Pulau Galang juga tak lepas dari Jembatan Barelang warisan almarhum Presiden BJ Habibie yang menghubungkan Pulau Galang dan enam pulau lainnya.

Ya, nama BJ Habibie memang sangat erat kaitannya dengan jembatan yang dibangun pada tahun 1992-98 itu. Jembatan Barelang sendiri membentang sejauh 54 kilometer hingga ke Pulau Galang Baru yang paling ujung. ins, det

baca juga :

Arema FC Gagal Beranjak dari Posisi Lima, Bali United Kokoh

Redaksi Global News

NBA Umumkan Daftar Pemain NBA All Star 2024

Redaksi Global News

Hari Pelanggan Nasional, Daop 8 Fokus Layani Pelanggan di Masa Pandemi

Redaksi Global News