Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

PMI Jatim Minta Maaf dan Akui Keliru Sebut 65 Warga Suspect Corona

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono didampingi Kadinkes Provinsi Jatim dr Herlin Ferliana mendatangi kantor PMI Jatim Jalan Karang Menjangan Surabaya, Kamis (5/3/2020).

SURABAYA (global-news.co.id) – Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono didampingi Kadinkes Provinsi Jatim dr Herlin Ferliana mendatangi kantor PMI Jatim Jalan Karang Menjangan Surabaya, Kamis (5/3/2020).

Kedatangan Sekdaprov ini setelah mendapat tugas dari Gubernur Jatim untuk koordinasi dengan PMI Jatim agar meluruskan suratnya tertanggal 3 Maret yang menyebutkan ada 65 warga Jatim suspect virus corona (COVID-19). PMI Jatim juga akan membuat surat klarifikasi kepada Pemprov Jatim untuk meluruskan surat tertanggal 3 Maret 2020 tersebut.

“Sebanyak 65 mahasiswa yang pulang dari Wuhan dan telah dikarantina di Natuna itu dalam kondisi sehat. Mereka telah dilampiri surat keterangan sehat dari Kemenkes. PMI Jatim hanya ingin melakukan pemantauan, bahwa mereka betul-betul sehat ketika kembali ke rumah masing-masing,” kata Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim dr Harsono kepada wartawan di kantornya.

dr Harsono juga menjelaskan ingin meluruskan surat itu terkait imbauan kepada PMI kabupaten/kota. Imbauan itu keliru. “Surat kami tidak benar, karena ada kata-kata suspect corona. Yang benar adalah mereka ini orang sehat yang sudah dikarantina di Natuna. Kelirunya ada kata-kata suspect atau diduga, akhirnya bikin resah,” imbuhnya.

Pihaknya akan membuat surat klarifikasi ke Pemprov Jatim bahwa sebetulnya 65 warga di 15 kabupaten/kota itu bukanlah suspect. “Kami mohon maaf dan mohon diluruskan,” tuturnya.

Wakil Ketua PMI Jatim Prof Aryati menambahkan bahwa pada 18 Februari 2020 dilakukan rapat di Bakti Alam Pasuruan. “Kami dapat amanat dari PMI Pusat untuk melakukan pemantauan mereka yang sudah dikembalikan ke rumah masing-masing, jika barangkali ada keluhan lanjutan. Ada yang merasa resah, karena ada istilah suspect. Kami tidak menyalahkan yang membuat surat, ini hanya miss komunikasi,” jelasnya

Untuk diketahui beredar Surat PMI Jatim yang ditandatangani Ketua Harian PMI Jatim H Soebagyo SW nomor 267/02.06.007/Yankes/III/2020 perihal Tindakan Penyebaran Virus Corona. Surat itu ditujukan kepada Ketua PMI kabupaten/kota se-Jatim pada 3 Maret 2020. Surat yang beredar di kalangan wartawan itu memuat bahwa ada sebanyak 65 orang warga Jatim suspect corona. Surabaya menjadi terbanyak, yakni 34 orang.

Selain itu, Malang 7 orang, Lumajang 4 orang, Kediri 4 orang, Sidoarjo 3 orang, Probolinggo 3 orang, Lamongan 2 orang, Ponorogo 1 orang, Tuban 1 orang, Banyuwangi 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 1 orang, Bojonegoro 1 orang, Bondowoso 1 orang dan Pamekasan 1 orang. ret, ins

baca juga :

Pesut Etam Bidik Poin Tandang Perdana

Redaksi Global News

Operasi Pekat Polres Jember: Tangkap Dua Bandar Narkoba dan Sita 1,3 Kg Sabu-sabu

Redaksi Global News

Liga1: Tren Positif 15 Laga Persib Terhenti di Tangan PSM

Redaksi Global News