Global-News.co.id
Indeks Pendidikan Utama

Informasi Corona, Pakar Unair Ajak Media Kredibel Sampaikan Kabar Akurat

SURABAYA (global-news.co.id) – Informasi yang tersebar perihal virus corona di jagat media, membuat publik merespon dengan beragam. Parahnya, tak sedikit informasi yang tersaji justru mengandung hoaks. Termasuk di Indonesia, informasi yang mencuat semakin beragam setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua WNI yang terjangkit virus ini.

Dr Suko Widodo MSi

Dosen Ilmu Komunikasi Unair Dr Suko Widodo MSi menjelaskan informasi dan berita tentang virus corona (COVID-19)  masuk informasi publik kategori serta merta. Hal ini sesuai dengan Pasal 10 UU Keterbukaan Informasi Publik/KIP. Sudah menjadi kewajiban pemerintah sebagai badan publik untuk menyediakan informasi yang transparan dan mudah diakses terkait masalah tersebut. Pemerintah juga wajib menyediakan informasi wabah corona secara akurat, transparan, dan mudah diakses publik. “Saat ini banyak informasi tentang virus corona beredar luas di masyarakat. Sayangnya tak banyak informasi yang memandu,” katanya,  Jumat (6/3/2020).

Apalagi yang menjadi ruang komunikasi interaktif yang memungkinkan warga berkonsultasi dengan otoritas terkait yang menghandle masalah ini. Lebih dari penyediaan informasi yang bisa memandu warga untuk bisa menjaga kesehatannya dan menghindarkan dari kemungkinan terkena serangan virus ini, pemerintah semestinya mampu menyediakan masker sebagai pelindung kemungkinan terkena wabah virus corona.

“Dalam konteks ini, secara praktis pemerintah bisa meminta bantuan lembaga seperti media massa yang memiliki kredibilitas dalam pemberitaan untuk menyebarkan informasi akurat terkait masalah ini. Ini juga untuk menepis informasi hoaks yang beredar seputar penyebaran virus corona di masyarakat,” katanya.

Dibutuhkan  gerakan riil secara massif, kampanye massif, dan partisipasi semua pihak untuk mengantisipasi wabah corona. Masyarakat Indonesia punya modal sosial bagus. Ini potensi baik untuk membuat gerakan massif mengantisipasi virus corona.

Langkah kreatif dan responsif dibutuhkan semua instansi pemerintah yang terkait masalah ini, terutama dalam hubungannya dengan penyediaan informasi kepada publik.

Informasi yang akurat dan mencerahkan masyarakat itu tentu bersumber dari narasumber yang memiliki kapasitas, profesionalisme, kompetensi, pengalaman, kredibilitas, dan punya otoritas terkait dengan virus corona dan kesehatan masyarakat. “Sehingga bukan sembarangan orang menyampaikan informasi kepada publik terkait virus corona. Tujuannya, untuk menghindari kepanikan dan kegaduhan di masyarakat.

Dalam konteks ini, media massa yang kredibel jadi kanal terbaik untuk menyampaikan semua informasi tentang virus corona kepada masyarakat. tri

baca juga :

METI: Target 23% Bauran EBT Sulit Terwujud

gas

Pilkada Ngawi, Ony – Antok Ungguli Kotak Kosong

Redaksi Global News

Eri – Machfud Kunjungi Pengurus Pusura Surabaya

Redaksi Global News