Global-News.co.id
Gresik-Sidoarjo-Mojokerto Indeks Utama

Sebulan Tanggulangi Banjir, Warga Alami Gatal-Gatal

Banjir di Tanggulangin

SIDOARJO (global-news.co.id) – Banjir yang melanda Kabupaten Sidoarjo, semakin meluas. Banjir tak hanya terjadi kawasan Tanggulangin, Sidoarjo kota saja tapi juga di beberapa desa di kawasan Taman dan Waru.

Sutrisno, warga Desa RT 006 RW 003, Desa Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, baru saja membersihkan rumahnya yang terkena banjir, Rabu (26/2/2020) pagi. Air baru saja surut Rabu pagi sejak hujan deras, Selasa (25/2/2020) malam.

“Ini sekarang sudah surut, nanti sore kalau hujan lagi, pasti banjir lagi,” kata Sutrisno, Rabu (26/2/2020).

Rumah Sutrisno tepat berada di seberang Sungai Kedung Banteng yang terlihat meluber hingga menggenangi jalan di depan rumah Sutrisno selebar lebih dari 2 meter. Kendaraan roda 2 maupun roda 4 yang melintas di jalan tersebut harus mengurangi kecepatan karena jika melaju kencang akan menimbulkan ombak kecil yang akan masuk ke rumah Sutrisno.

Selain di RT 006, banjir juga menggenangi wilayah RT 005 dan RT 003 Dusun Kedung Banteng, Desa Kedung Banteng. Di wilayah tersebut, air bisa mencapai ketinggian 30 sentimeter. “Kalau sore ini hujan lagi, bisa tinggi lagi,” terang Sutrisno.

Sekretaris Desa Kedung Banteng, Nurul Rohman, mengatakan, banjir di desanya sejak 25 Januari. Artinya, banjir sudah sebulan lebih menggenang di desa tersebut. “Posko darurat sudah ada sejak sepekan terakhir di balai desa, termasuk dapur umum, dan tim medis yang berkeliling di Desa Kedung Banteng dan Desa Banjar Panji,” ujar dia.

Karena banjir cukup lama, sebagian warga, kata dia, mulai terserang penyakit kulit dan gatal-gatal. “Warga sebagian ada yang mengeluh gatal-gatal,” kata Rohman.

Sementara banjir juga menyapa Desa Kureksari, Wedoro, Kepuh Kiriman, Desa Tropodo dan perumahan di kawasan Kecamatan Waru. Banjir yang terjadi akibat kurang fungsi drainase dan juga luapan Avour Buntung.

Air yang mengalir menyambung ke sungai, cenderung kembali karena volume air sungai melebihi tangkis atau bibir sungai. “Banjir terjadi sejak kemarin saat turun hujan,” kata Anang, warga Kureksari, Rabu (26/2/2020).

Tidak hanya di Waru, di wilayah Taman-Sidoarjo, ratusan warga Perumahan Pejaya Anugerah juga terpaksa harus memgurangi aktivitasnya, karena wilayahnya tergenang air antara 30 hingga 50 centimeter selama lebih dari 3 hari akibat air sungai yang meluap.sar

baca juga :

Walikota Eri Tekankan Tak Ada Lagi Banjir di Perkampungan Surabaya

Redaksi Global News

Covid-19 di Bangkalan Hapus ‘Madura Sakti’

gas

Wujudkan Ketahanan Pangan di Era Pandemi, PKS Jatim Bikin Gerakan Ayo Menanam

Redaksi Global News