PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pemkab Pamekasan Jumat (17/1/2020) menerima kunjungan silaturrahmi Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batuporron Madura, Letkol laut Dodi Hermanto bersama sejumlah stafnya. Karena Bupati Badrut Tamam berhalangan, rombongan Lanal Batuporron diterima oleh Wakil Bupati Raja’e di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan.
Wabup Raja’e menerima tamunya didampingi oleh Plt Kepala Kantor Satpol PP Drs Masrukin dan pejabat terkait dilingkungan Pemkab Pamekasan.
Kepada para tamunya Raja’e mengaku sangat senang, karena kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya dari TNI Angkatan Laut ke Pamekasan semenjak dirinya bersama Badrut Tamam dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan.
Dia juga mengatakan kunjungan silaturrahmi Dan Lanal Batuporron Madura ini merupakan silaturrahmi koordinasi dan komunikasi. Karena itu dia berharap kedepan akan terus terjadi komunikasi guna terciptanya kolaborasi antara Pemkab Pamekasan dan Dan Lanal Batuporron untuk beberapa hal terkait.
Dia berharap silaturrahmi ini juga banyak memberikan manfaat utamanya untuk kepentingan memberikan bantuan pengamanan, pelayanan atau hal lain terkait dengan banyaknya nelayan nelayan asal Pamekasan yang beroperasi mencari ikan di daerah perairan yang menjadi wilayah penanganan pantauan dan pengamanan Lanal Batuporron.
“Jika ada beberapa hal yang perlu dilakukan di Kabupaten Pamekasan di Madura secara umum, dan kita juga siap membantu kemudin memfasilitasi beberapa hal yang diperlukan. Katakanlah kalau hari ini ada pos pengamana jalur TNI Camplong barangkali bisa ditarik di Pamekasan nantinya ke depan monggo dikomunikasikan dengan kita,” katanya.
Dalam kesempatan menerima tamunya itu Raja’e memaparkan tentang kondisi Pamekasan secara umum. Utamanya terkait upaya maksimal untuk akselerasi pembangunan di wilayah bumi Gerbang Salam ini. Dia bilang Pemkab Pamekasan secara umum sudah berupaya semaksimal mungkin semua stakeholder, semua kelompok dan semua hal yang berkaitan dengan kelancaran pembangunan bisa bersama.
“Pamekasan ini mayoritas masyarakatnya adalah petani, hampir 37 % PDRB kita ditopang oleh faktor pertanian dan faktor peternakan dan kelautan. Sehingga cukup potensial kalo wilayah kita persiapkan dengan baik, keamanan dilanjutkan dengan baik, insya Allah cita-cita Pamekasan ini bisa kita wujudkan bersama,” ungkapnya.
Pamekasan, kata Raja’e, saat ini diapit oleh 3 kabupaten Sumenep, Bangkalan dan Sampang. Pamekasan itu kota administrative dengan SDA bertumpu pada sector pertanian dan kelautan juga. Sehingga cara kerja masyarakat dan penghasilan masyarakat lebih bertumpu di sektor jasa, pertanian dan juga kelautan. (mas)