Petugas KPK menyita dua koper dan beberapa kardus yang berisi berkas usai melakukan penggeledahan di kantor Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo, Jumat (10/1/2020).
SIDOARJO (global-news.co.id) – Sejumlah ruangan di Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemerintah Kabupaten Sidoarjo digeledah beberapa petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (10/1/2020). Penggeledahan ini menyusul adanya operasi tangkap tangan (OTT) KPK kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Mengendarai sebuah mobil Innova warna hitam, empat orang masuk ke dalam kantor. Sementara mobil terparkir dekat pintu masuk. Penggeledahan dimulai sekitar pukul 09.00 dan dikawal ketat petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo. Sebanyak lima petugas bersenjata lengkap, terlihat berjaga dan keluar masuk kantor.
Jurnalis dan juga masyarakat umum yang menyaksikan penggeledahan ini dilarang untuk masuk ke dalam kantor. “Silahkan tunggu di luar,” kata seorang petugas jaga.
Selama penggeledahan, beberapa pegawai Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo, diperbolehkan masuk ke dalam kantor setelah diperiksa petugas. Mereka ditanya maksud dan tujuan.
Dari pantauan di lapangan, penggeledahan sempat terhenti beberapa saat saat petugas dari KPK melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Sidoarjo. Ketika dikonfirmasi, petugas lebih memilih diam sambil menuju ke masjid.
Sebelumnya KPK resmi menetapkan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menjadi tersangka penerimaan suap terkait proyek infrastruktur. Selain Saiful, KPK menetapkan kepala dinas dan pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo sebagai tersangka. “Sejalan dengan penyidikan tersebut, KPK menetapkan enam orang tersangka,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di kantornya Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).
KPK juga menyegel beberapa ruangan di lingkungan Pemkab Sidoarjo, di antaranya ruang kerja Bupati Sidoarjo di Pendopo Kabupaten, Rumah Dinas Bupati Sidoarjo dan ruang LPSE di Pemkab Sidoarjo. nas, ins, ine