Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

Peran Ibu sebagai Arsitek Peradaban Dunia

Ist
Didik Chusnul Yakin menyerahkan potongan tumpeng kepada Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Yayuk Ismawati Pungkasiadi dalam memeringati Hari Ibu ke-91.

MOJOKERTO (global-news.co.id) – Ibu adalah arsitek peradaban dunia. Dari tangan dinginnya itu, anak menjadi cerdas dan memiliki karakter. Jika ibu mendidik anaknya baik, tentu anak itu akan baik pula. Meskipun, di era 4.0 tantangan yang dihadapi cukup berat.

Motivasi ini dilontarkan, Diah Gardenia, konsultan pengembangan diri pada Peringatan Hari Ibu ke-91 Kabupaten Mojokerto, kemarin siang di Pendapa Graha Majatama.

“ Generasi 4.0 terhubung dengan big data. Artinya apapun itu sudah digital dan internet. Untuk memahami anak-anak kita, para orang tua juga harus paham dulu (4.0). Namun lebih dari itu, seorang Ibu harus bisa menanamkan respek pada anak. Bentuklah karakter anak Anda, karena Andalah arsiteknya,” katanya.

Diah juga menyebut keberhasilan seseorang, 80% berasal dari softskillnya. Softskill tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, penampilan, leadership, etika, etiket atau golden rules, juga karakter diri.

“Digitalisasi sedikit banyak ikut mengeliminasi tata krama, termasuk unggah-ungguh. Padahal kunci keberhasilan adalah 80% menguasai softskill berkomunikasi. Jadi kita sebagai Ibu, sangat penting untuk menanamkan itu sedini mungkin pada anak,” tandas Diah.

Sementara, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Mojokerto, Didik Chusnul Yakin, Pada peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 dengan mengangkat tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, mewalkili Plt Bupati Mojokerto, Pungkasiadi mengatakan, posisi perempuan dan anak rentan menjadi objek kekerasan harus mendapatkan perlindungan dan pendidikan yang sangat memadai. Untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam keluarga, peran ibu sangat dibutuhkan dikalangan anak-anak.

Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Yayuk Ismawati Pungkasiadi menilai sosok ibu sebagai sosok pemikul tanggungjawab yang tidak terbatas. “Ibu tidak terbatas pada urusan rumah tangga. Ibu sekarang bisa membantu ayah mencari nafkah. Namun tetap berpegang teguh pada kodratnya sebagai kaum wanita,” kata Yayuk.

Kegiatan ini dihadiri Ketua DWP Diah Ratna Herry Suwito, Ibu-ibu Persit, para Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, kader PKK, juga anggota GOW dan Perwosi. bas

baca juga :

40 Negara Hadiri ZIF Ke-5 di Surabaya

gas

Wagub Emil Dardak Dampingi Jusuf Kalla Tinjau Kesiapan Masjid Nasional Al Akbar Menuju New Normal

Liga 1: Jelang Laga Pekan ke-10, Arema FC Berupaya Bangkit

Redaksi Global News