Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

Libur Natal Sewa Mobil di Mojokerto Sepi, Tahun Baru Diprediksi Ramai

Selama libur panjang Natal 2019, okupansi hotel, vila, rent car di Mojokerto sepi. Namun Tahun Baru diperkirakan ramai dan jalur wisata Pacet-Cangar-Batu (PCB) dan Pacet–Trawas bakal macet.

MOJOKERTO (global-news.co.id)-Libur panjang Natal tahun 2019, justru membuat okupansi hotel dan vila serta persewaan mobil di Mojokerto tahun sepi dibandingkan okupansi libur Natal Tahun 2018. Sedangkan Tahun Baru 2020 okupansi hotel dan vila serta persewaan mobil diprediksikan naik dibandingkan Tahun Baru 2019.

Agus, salah seorang pemilik vila di Pacet, dan Mojokerto, Rabu (25/12/2019) mengatakan, sampai libur Natal sekarang ini, dari 10 unit vilanya yang sudah disewa wisatawan masih 3 unit. Padahal periode yang sama di tahun 2018 ada 6 dari 10 unit telah dipesan orang.

Justru untuk momen Tahun Baru 2020, lanjut Agus okupansi vila di Mojokerto diprediksikan naik dari Tahun Baru 2019. Pasalnya, lima belas hari sebelum perayaan Tahun Baru 2020 ini, 10 unit vila yang dikelolanya baik di Pacet dan Trawas habis dipesan. Padahal pada Tahun Baru 2019, 10 unit vilanya habis dipesan wisatawan sepekan sebelum malam Tahun Baru.

“ Vila saya dipesan wisatawan dari Surabaya, Tarakan, Bojonegoro dan Rembang Jateng. Semoga okupansi vila teman-teman mengalami nasib seperti saya  juga,” katanya. “Lesunya okupansi vila jelang Natal tahun ini, tidak saya alami sendiri, namun juga dialami oleh pemilik vila, penginapan dan hotel yang ada di Pacet dan Trawas juga,” katanya.

Sumantri pemilik vila di Trawas lainnya, mengatakan, dari 8 vila yang dikelolanya hanya ada 2 unit vila yang sudah dipesan wisatawan untuk merayakan Natal. Padahal, Natal tahun 2018 dalam periode yang sama dari 8 unit vilanya yang disewa 5 unit. “Natal tahun ini benar-benar lesu mas, untungnya kami tertolong Tahun Baru. Karena semua vila saya dua hari sebelum Tahun Baru 2020 habis dipesan. Kalau tidak ada Tahun Baru 2020 pendapatan kami anjlok,” katanya.

Jika sampai liburan habis vilanya tetap sepi otomatis pendapatannya juga menurun. Padahal, biaya operasional mengelola vila semakin meningkat. Itu karena pengaruh adanya kenaikan tarif listrik, dan honor karyawan atau upah minimum regional di Kab. Mojokerto tahun 2020 ini naik dari tahun 2019.

Padahal, tarip sewa vila untuk libur Natal tidak dinaikkan dan tetap menggunakan tarif standar tahun 2018. Yakni taripnya perunit vilanya Rp 1 juta/malam. “Kalau tahun baru tarifnya kami naikkan Rp 1,4 juta/malam sampai Rp 1,6 juta/malam. Dalam kondisi sepi seperti Natal ini kalau tarifnya saya naikkan akan semakin banyak orang yang enggan menyewa vila saya,”katanya.

Tampaknya penurunan  pendapatan tidak  hanya dialami pemilik vila, namun juga dialami pengelola hotel di Pacet dan Trawas pula. Muhammad salah seorang pengelola hotel Pacet mengatakan dari 20 kamar hotel yang ada kini sudah dipesan wisatawan masih 6 kamar untuk liburan Natal 2019. Padahal, tahun 2018, sepekan belum Natal dari 20 kamar yang dipesan tamu 12 kamar. “Semoga jelang tahun baru 2020, nanti semua kamar di hotel kami terisi penyewa seperti tahun lalu,” harapnya.

Menurunnya okupansi hotel dan vila juga dialami kalangan usaha persewaan mobil di Mojokerto. Seperti dikatakan Yudi,  warga Magersari Kota Mojokerto menilai libur panjang Natal sepertinya tidak memihak pada usahanya.

Pasalnya, sekarang ini sudah banyak warga yang memanfaatkan taksi online, dan membeli mobil sendiri baik secara kredit maupun tunai, sehingga jarang yang menggunakan jasa mobil sewa. “Sebelum ada taksi online, dan kreditan mobil, usaha sewa mobil sangat menjanjikan. Setiap libur panjang, 12 mobil sewanya habis disewa orang. Namun, tahun 2019 ini, meskipun ada libur panjang kecuali tahun baru 12 unit mobil sewa yang dimiliki baru 4 unit disewa orang. Namun dua hari sebelum tahun baru 12 unit mobilnya sudah disewa penyewa. Ada yang tiga hari, sampai sepekan,” katanya.

Tarif sewa mobil jenis Toyota Avanza, lanjut bapak tiga anak ini dalam libur panjang seperti ini Rp 300 ribu/unit tanpa sopir. Jika ditambah sopir di luar uang makan penyewa dikenai tarif Rp 450 ribu/unit. Kalau Innova Rp 425 ribu/unit tanpa sopir, jika ditambah sopir non uang makan tarifnya Rp 575 ribu/unit.

Sementara, Edy warga Ketintang Barat Surabaya mengatakan, libur panjang Natal dimanfaatkan keluarganya untuk istirahat di rumah. Dan mereka baru mengisi liburan panjang dua hari sebelum Tahun baru 2020 di Pacet.

Akhmad warga Trowulan, Kab. Mojokerto mengatakan, libur panjang Natal dimanfaatkan bersama tiga anak di rumah. Namun, sehari sebelum Tahun Baru, Akhmad bersama keluarganya telah menyewa vila di Pacet. Akhmad berlibur tahun baru 2020 tidak menyewa mobil, namun dia memanfaatkan taksi online. Karena, dengan taksi online biayanya jauh lebih murah dibandingkan menyewa mobil. Pakai taksi online dari Trowulan ke Pacet sekali jalan Rp 60 ribu. Kalau pulang pergi Rp 120 ribu,” katanya .

Ketua PHRI Cabang Mojokerto, Satuin mendesak, pemkab menertibkan usaha villa ilegal yang tidak memiliki izin operasional. Karena, setiap harinya vila itu dipakai sebagai hunian pribadi bukan untuk dikomersialkan.

Sementara, Kadisporabudpar Kab. Mojokerto, Djoko Widjajanto mengatakan, setiap libur panjang intensitas wisatawan yang datang ke berbagai tempat wisata di Kab. Mojokerto cenderung naik. Kenaikkan jumlah pengunjung secara signifikan pada tahun baru.

Untuk memberikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke berbagai tempat wisata di Kab. Mojokerto, lanjut Djoko Pemkab Mojokerto akan menambah jumlah tiket antara 20-30% dari jumlah tiket yang biasa disediakan setiap hari saat libur panjang. Penambahan tiket ini akan dilakukan sejak tanggal 20 Desember.

Djoko optimistis jumlah wisatawan yang akan berlibur di berbagai tempat rekreasi di Kab. Mojokerto mendekati tahun baru 2020 semakin banyak. Utamanya di kawasan Pacet, dan Trawas. Karena, di Pacet dinilai masih menjadi idiola para wisatawan di Tahun Baru. Lebih-lebih sekarang, infrastruktur ke lokasi itu sudah usan mulus. Untuk pembenahan obyek wisata itu, tambah Djoko Pemkab tahun 2018 dan tahun 2019 telah mengucurkan dana puluhan miliar rupiah. Yakni lokasi wisata yang mendapat kucuran pembenahan yakni, sarana wisata di Ubalan Pacet, Air Terjun Coban Canggu, Petirtaan Jolotundo  Kec.Trawas . Khusus untuk Ubalan Pacet, sekarang banyak sarana bermain untuk keluarga sehingga bisa banyak menampung pengunjung yang datang di lokasi.

Alasan, Djoko menaikkan melakukan pembenahan diberbagai obyek wisata. Karena target Pendapatan Asli Daerah dari sektor wisata oleh DPRD dinaikkan. Dengan perbaikan disegala bidang itu, agar Pemkab Mojokerto bisa memenuhi target PAD wisata tersebut.

Selain itu, Pemkab Mojokerto tambah Djoko, akan menambah jumlah petugas keamanan, kesehatan, dan dinas perhubungan disejumlah tempat wisata tersebar di Kab. Mojokerto. Apalagi, liburan ini masuk musim penghujan, sehingga kawasan pegunungan rawan terjadi bencana dan  kepadatan arus lalu lintas, Utamanya sehari jelang dan pasca Tahun Baru 2019. Joko juga siap merespon aspirasi PHRI, karena selama ini Pemkab Mojokerto juga sering menertibkan vila illegal.

Kapolres Polres Mojokerto, AKBP Koes Setyo Heriyanto mengatakan, selama musim liburan sampai Tahun Baru nanti, Polres telah menerjunkan ratusan anggotanya ke berbagai jalur rawan macet, kejahatan, laka lantas, tempat ibadah dan tempat wisata. Langkah ini sebagai upaya polisi memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Petugas yang diterjunkan adalah petugus yang berasal dari berbagai fungsi yang ada di Polres Mojokerto. Baik secara tertutup maupun terbuka. Artinya yang terbuka, ditempatkan polisi berpakaian dinas, dan yang tertutup berpakaian preman. Khusus untuk kawasan jalur rawan kejahatan, lanjut Kapolres diterjunkan anggota buru sergap yang terampil dalam mengejar, dan menangkap penjahat. Peugas ini mahir dalam menembak, beladiri bai, tangan kosong maupun menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Sedangkan untuk Tahun Baru, tambah Kapolres akan menambah jumlah petugas kepolisian di kawasan wisata. Utamanya di Kec. Pacet, Trowulan, dan Kec. Trawas. Khusus kawasan Pacet jika dikawasan itu terjadi kemacetan untuk mengurainya akan dilakukan sistem buka tutup. Atau diberlakukan jalur satu arah. Arus dari arah Utara hendak menuju Pacet hanya bisa melalui jalur sisi timur. Sedangkan arus dari Pacet hendak menuju utara dilewatkan barat  Polsek Pacet.

Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat Tahun Baru kawasan Pacet sering terjadi kemacetan. Untuk itu polisi mengatasinya dengan cara tersebut. bas

baca juga :

Ustad Solmed: Aparat Singapura Dzolim!

gas

Arus Balik Lebaran, Pengemudi Bus Terminal Purabaya di Tes Urine

Bank Jatim Serahkan Bantuan Rehabilitasi RTLH Kepada Pemkab Bondowoso

Redaksi Global News