Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

Jutaan Pekerja Mogok Massal, Transportasi Prancis Lumpuh

Layanan transportasi di Prancis lumpuh imbas jutaan pekerja melakukan mogok massal menuntut pembatalan perubahan pensiun.

PARIS (global-news.co.id) –  Layanan transportasi di Prancis lumpuh imbas jutaan pekerja melakukan mogok massal menuntut pembatalan perubahan pensiun yang digagas Presiden emmanuel Macron. Pekerja dari berbagai sektor memprotes reformasi pensiun pada Kamis,5 Desember 2019.

Menurut polisi lebih dari 800.000 orang turun ke jalan, dengan bentrokan kekerasan dilaporkan di sejumlah kota. Pembatalan kereta api yang meluas dan gangguan penerbangan berlanjut hingga Jumat (6/12/2019), hanya sebagian kecil dari sistem transportasi di Paris yang berfungsi.

Operator bus dan KRL di Paris mengatakan, pemogokan akan berlangsung setidaknya hingga Senin. Serikat pekerja lainnya diperkirakan akan memutuskan hari ini tentang rencana pemogokan mereka, lapor Reuters.

Banyak pekerja Prancis marah terkait rencana Presiden Macron untuk memperkenalkan skema pensiun berbasis poin universal. Ini akan menggantikan sistem Prancis saat ini yang memiliki 42 skema pensiun berbeda di sektor swasta dan publik dengan variasi usia pensiun dan tunjangan.

Polisi Prancis mengatakan lebih dari 800.000 orang turun ke jalan-jalan di seluruh negeri, termasuk 65.000 di Paris. Para pemimpin serikat menempatkan angka lebih tinggi, dengan serikat CGT mengklaim 1,5 juta orang melakukan aksi mogok di seluruh Prancis.

Gangguan itu berarti lokasi wisata yang populer, termasuk Menara Eiffel, ditutup untuk hari itu dan biasanya pusat transportasi yang sibuk seperti Gare du Nord sangat sepi. Di Paris ada laporan vandalisme di beberapa tempat dan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa. Secara total, ada 71 penangkapan dilakukan di Paris, kata polisi. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di sejumlah kota lain termasuk Nantes, Bordeaux dan Rennes.

Operator kereta api SNCF mengatakan 90% kereta regional dibatalkan karena pemogokan pada Kamis. KRL Paris, yang biasanya mengangkut lebih dari 4 juta penumpang sehari, memiliki 11 dari 16 jalur telah ditutup sepenuhnya. Ratusan penerbangan juga dibatalkan, dengan peringatan maskapai penerbangan akan gangguan lebih lanjut.

Eurostar (layanan kereta api Inggris-Prancis) mengatakan akan mengoperasikan jadwal yang berkurang hingga 10 Desember, dengan 29 layanan yang direncanakan untuk hari Jumat sudah dibatalkan.

Para guru, pekerja transportasi, polisi, pengacara, rumah sakit dan staf bandara termasuk di antara mereka yang ikut serta dalam pemogokan massal. Banyak pekerja lain dilaporkan mencegah gangguan dengan mengambil cuti Kamis dan Jumat, tetapi tidak jelas berapa lama aksi pemogokan akan berlangsung.

Beberapa pemimpin serikat pekerja telah bersumpah untuk mogok sampai Macron membatalkan janjinya untuk merombak sistem pensiun. “Kami akan memprotes setidaknya selama seminggu, dan pada akhir minggu itu pemerintah yang akan mundur,” tegas Patrick Dos Santos, seorang karyawan transportasi Paris, mengatakan kepada Reuters.

Pemerintahan Macron berharap bisa menghindari terulangnya pemogokan massal di negara itu pada tahun 1995 terkait reformasi sistem pensiun, yang melumpuhkan sistem transportasi selama tiga minggu dan melibatkan rakyat dengan jumlah besar.

Sistem terpadu Macron—yang menurutnya akan lebih adil—akan memberikan penghargaan kepada karyawan untuk setiap hari bekerja, memberikan poin yang nantinya akan ditransfer ke dana manfaat pensiun.

Usia pensiun resmi telah dinaikkan dalam dekade terakhir dari 60 menjadi 62, tetapi tetap menjadi salah satu yang terendah di antara kelompok negara-negara kaya OECD. Inggris, misalnya, usia pensiun untuk pensiun negara adalah 66 dan akan meningkat setidaknya 67.

Langkah ini akan menghapus pensiun yang paling menguntungkan untuk sejumlah pekerjaan dan serikat khawatir sistem baru akan berarti beberapa harus bekerja lebih lama untuk pensiun yang lebih rendah. zis, bbc, cnn

baca juga :

Buruan, Di PIOS Bawang Putih Dijual Rp 20 Ribu/Kg

Sidak DPRD Jember, Venue Porprov Jatim Belum Seluruhnya Siap

Erick Thohir Perkenalkan Aplikasi Naksir UMKM di Medan, Dorong Peningkatan Kompetensi Pengusaha Lokal

gas