MADIUN (global-news.co.id) – Hujan deras disertai angin kencang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Madiun dan Ponorogo, dalam dua hari terakhir. Sejumlah rumah rohon dan belasan rumah mengalami rusak ringan.
Di Madiun, peristiwa ini terjadi di tiga kecamatan pada Selasa (3/12/2019) malam, dan mengakibatkan 12 rumah rusak bahkan dua di antaranya sampai roboh. Tiga kecamatan terdampak yakni Saradan, Kare dan Dolopo.
“Data yang baru masuk tadi malam untuk angin kencang rumah terdampak ada 12 dan dua di antaranya roboh rata dengan tanah,” ujar Kepala BPBD kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi, Rabu (4/12/2019).
Dua rumah yang rata dengan tanah berada di Desa Tulung, Kecamatan Saradan. Sedangkan 10 rumah lainnya hanya rusak ringan di Dusun Dawung, Desa Randualas, Kecamatan Kare. “Untuk wilayah terdampak ada tiga kecamatan yang saat ini mulai pagi sudah dilakukan pembersihan oleh Tim BPBD,” imbuhnya.
Zahrowi melanjutkan, selain merusak rumah, angin kencang juga menumbangkan pohon. Bahkan ada seorang pengendara sepeda motor terluka akibat tertimpa ranting pohon saat roboh. Korban yang terluka asal Jenangan, Ponorogo. Ia mengalami luka ringan dan dilarikan ke perawat desa terdekat.
“Untuk rumah roboh total di Desa Tulung, Kecamatan Saradan yakni rumah milik Duwi (40) dan milik Sujiono (50) di Dusun Poworejo. Untuk pohon tumbang di Dolopo,” lanjutnya. Hingga saat ini, BPBD masih melakukan pendataan. Total kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta Rupiah.
Sementara di Ponorogo, peristiwa ini terjadi di kawasan Desa Kadipaten, Kabupaten Ponorogo. Bahkan kejadian tersebut sempat terekam kamera video hingga menjadi viral setelah diunggah ke media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat hujan angin menghempaskan genteng rumah warga. Tidak hanya itu, beberapa pohon besar juga ikut roboh diterjang hujan angin tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, empat rumah roboh setelah diterjang hujan angin tersebut dan puluhan rumah lainnya rusak berat. Beruntung hujan angin yang terjadi pada Senin (1/12/2019) sore itu tidak terdapat korban jiwa.
Salah satu rumah yang rusak diterjang hujan angin itu milik warga bernama Hasan. Bangunan semi permanen itu rata dengan tanah. Seluruh perabot tertimbun. Bahkan, atap rumah juga terbawa angin. Kondisi serupa juga terjadi pada tiga bangunan di sebelahnya.
“Angin datang kencang sekali, bareng hujan, menggulung. Tidak lama, hanya sekitar 15 menit. Tetapi karena begitu kuat, akhirnya bangunan roboh,” kata salah seorang korban rumah roboh, Nurul, Rabu (4/12/2019).
Sementara itu, hingga Rabu pagi (4/12/2019), warga dibantu TNI membantu membersihkan reruntuhan bangunan. Mereka juga bergotong royong merapikan beberapa pohon yang tumbang di pinggir jalan, serta mendirikan kembali rumah yang roboh. dtk, ine