PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pengurus Dewan Riset Daerah ( DRD) Pamekasan, Sabtu (9/11/10) siang, melakukan audiensi dengan Bupati Pamekasan Badrut Tamam. Selain memperkenalkan diri mereka juga meminta masukan dari Bupati tentang tujuan, harapan maupun tugas yang akan mereka lakukan.
Pengurus DRD yang berjumlah 13 orang itu dipimpin oleh Dr Kadarisman Sastrodiwirjo MSi. Mereka diterima oleh Bupati Badrut Tamam di ruang peringgitan dalam Rumah Dinas Bupati. Dalam menerima para tamunya Bupati didampingi oleh Wakil Bupati Raja’e, Sekdakab Pamekasan Totok Hartono, Sektretaris Bappeda Pamekasan Rahmat K Suroso dan pejabat terkait lainnya.
Kadarisman Sastrodiwirjo mengungkapkan dirinya bersama personalia DRD Pamekasan lainnya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Menurut dia kepercayaan itu sangat berarti dan harus diapresiasi sebagai bagian dari peluang mulia untuk menyumbangkan pengabdiannya bagi pembangunan daerah.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Ini tugas mulia bagi kami. Kami menyatakan siap membantu apa yang bisa kami lakukan untuk kepentingan pembangunan daerah ini. Sekali lagi kami katakan terima kasih dan kami siap bekerja untuk membantu demi kemajuan Pamekasan,” tanda Kadrisman.
Kadarisman yang juga mantan Wakil Bupati Pamekasan dua priode ini mengaku salut dengan obsesi Bupati Pamekasan untuk membangun dengan cepat dengan istilah Pamekasan Hebat, Pamekasan rajjeh, bejreh dan parjugeh.
“Istilah Pamekasan hebat itu mengandung arti tekat besar untuk membuat daerah maju dan hebat, sebuah terobosan yang mulia,” tandasnya.
Sementara itu Badrut Tamam mengungkapkan prinsip utama yang diharapkannya dari DRD adalah membantu Pemkab Pamekasan dalam melakukan telaah tentang pemetaan potensi ekonomi daerah, memberikan sumbangan pemikiran dan solusi atas berbagai persoalan pembangunan.
“Fokusnya adalah di bidang ekonomi. Bagaimana kita bisa menemukan terobosan baru di bidang ekonomi untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang dimiliki. Kami sering mengatakan untuk menjadi sebuah daerah yang maju dan luar biasa maka harus ada langkah yang luar biasa pula,” tandasnya.
Dia lalu mengungkapkan fakta adanya 82 desa dan 300 dusun lebih yang selama ini terus mengalami kekeringan. Kondisi itu hingga kini belum teratasi maksimal sehingga desa dan dusun tersebut terus mengalami kekeringan tiap tahun. Kasus inilah diantaranya, kata Badrut, yang selama ini jadi obsesi untuk diselesaikannya.
Dia juga mengaku tengah merancang peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan kesempatan yang besar untuk optimalisasi pembangunan desa melalui program pembangunan desa tematik, yaitu mengoptimalkan potensi khusus yang ada di tiap desa untuk mendongkrak peningkatan ekonomi daerah.(mas)