PAMEKASAN (global-news.co.id) –Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengaku potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) desa -desa di daerahnya, dinilai mampu mewujudkan banyak perubahan bilamana ada gagasan dan ide perencanaan pembangunan yang kreatif dan inovatif.
Dia melihat selama ini program pembanguna di desa, masih dianggap kurang inovatif dan belum dapat mengeksplorasi potensi desa dengan baik dari sumber daya manusianya maupun potensi secara geografisnya.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Pamekasan Badrut Tamam dalam sambutannya yang dibacakan Wakilnya, Raja’e, dalam acara Bursa Inovasi Desa Klaster IV untuk Wilayah Kecamatan Pademawu yang digelar di Desa Murtajih Kecamatan Pademawu, Sabtu (7/9/2019) kemarin.
“Maka dari itu saya mengajak mari gunakanlah kegiatan bursa inovasi desa ini, sebagai sarana edukasi untuk menciptakan one village one innovation yang dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing desa,” katanya.
Badrut Tamam berharap agar pelaksanaan bursa inovasi desa pada program inovasi desa itu janganlah bersifat formalitas dan seremonial saja, namun hendaknya digunakan sebagai sarana mempersiapkan perencanaan program pembangunan di desa yang inovatif dan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD).
“Fasilitasi dan arahkan desa agar juga merencanakan program yang diprioritaskan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dapat terencanakan dan teranggarkan di APBDES, dengan mengedepankan inovasi dan kreasi yang berpotensi pada peluang program pembangunan di desa yang lebih baik,” ungkapnya.
Dia juga mengharap agar desa berupaya untuk mengoptimalkan pengelolaan pendapatan desa, terutama pengelolaan dana desa agar sesuai dengan aturan, sebagaimana yang diatur di dalam Permendagri Nomor 20 Tahun 2019 tentang penggunaan dana desa, yang peruntukan pengelolaan dana desa adalah untuk pembangunan dan pemberdayaan.
“Bursa inovasi desalah yang memberikan jalan perencanaan pembangunan untuk mengantarkan penggunaan dana desa lebih berkualitas dan tepat guna, sehingga hasil pembangunan yang inovatif lebih bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.
Pada kesempatan itu juga Badrut Tamam meminta kepada semua desa agar dapat dan mendukung serta turut melaksanakan visi dan misi pemerintah kabupaten Pamekasan, melalui anggaran desa masing-masing. Namun tetap harus selaras dengan RPJMDES.
Program inovasi desa ini telah dilaksanakan sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 ini, dengan sumber dana dari anggaran pendapatan belanja negara. Dengan harapan agar desa dapat merencanakan program pembangunan yang berkualitas baik dari sisi pembangunan infrastruktur maupun pembangunan manusia. (mas)