Global-News.co.id
Madura Utama

Dinilai Mandiri, Kemen PAN-RB Apresiasi Positif Mall Palayanan Publik Pamekasan

Deputi Kemen-PAN-RB tinjaui MPP Pamekasan.

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Deputi Bidang Pelayanan Public Kementerian PAN-RB Prof Dr Diah Natalisa MBA, Kamis (12/9/19) siang melakukan kunjungan kerja ke Pamekasan. Dia mengunjungi Mall Pelayanan Public (MPP) yang berlokasi di Gedung Islamic Center Jalan Trunojoyo Pamekasan. Rombongan diterima oleh Wakil Bupati Raja’e, Sekdakab Totok Hartono dan sejumlah Pimpinan OPD terkait.

Tiba di Gedung Islamic Center Diah Natalisa langsung meninjau dan melihat dari dekat serta melakukan dialog dengan para petugas instansi yang memiliki layanan di MPP tersebut, didampingi oleh Wakil Bupati Raja’e, Sekdakab Totok Hartono dan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMP-TSP) Agus Mulyadi.

Dia mengaku senang dan gembira serta mengapresiasi MPP yang ada di Pamekasan. Dia mengaku tahu ada MPP di Pamekasan ini dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan bersyukur serta mengucapkan terima kasih pada pimpinan daerah di Pamekasan yang telah menunjukkan komitmen tinggi memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Saya lihat beberapa layanan disini memberikan kemudahan bagi masyarakat. Tidak hanya layanan daerah tapi juga dari BUMN, Perbankan dan lainnya. Kami selama ini menginisiasi juga lakukan pendampingan. Kami sepakat dengan pimpinan daerah ini akan ada renovasi perbaikan dari fasilitas, “ tuturnya.

Dikatakan awalnya tahun 2017 lalu hanya ada dua daerah yang dapat memiliki MPP dan dapat pembinaan Kementerian PAN-RB. Namun ternyata seiring dengan perkembangan waktu banyak daerah lain yang tertarik untuk mendirikan MPP, misalnya Denpasar dan Batam. Karena masyarakat memang mengapresiasi besar merasakan manfaatnya.

“Daerah daerah nyatakan komitmennya. Lalu kami buat MoU antar Kementerian PAN-RB dengan pemerinah daerah, dan sudah cukup banyak yang lounching saat ini ada 17 se Indonesia. Meski demikian ada juga daerah yang secara mandiri mendirikan sendiri MPP, seperti Pamekasan ini. Jumlahnya sudah cukup banyak se Indonesia ada 34,” jelasnya.

MPP yang muncul mandiri itu, lanjutnya, tetap akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari Kementerian PAN-RB. Dia menegaskan kemajuan MPP di daerah banyak tergantung pada komitmen pimpinan daerahnya. Pimpinan daerah, tandas dia, merupakan aset utama. Juga komitmen pimpinan OPD selalu pembantu pimpinan daerah.

“Juga yang penting kolaborasi dengan layanan lembaga pemerintah pusat lainnya seperti BUMN, BPN, BPJS, PLN dan lainnya. Diperlukan kerjasama yang baik pengelola MPP dalam hal ini Dinas PMPTSP yang mendapat tugas resmi yakni tugas tambahan mengalola MPP ini dengan instansi instansi lain itu,” ungkapnya.

Wakil Bupati Raja’e mengaku bahwa MPP didirikan sebagai komitmen dirinya bersama Bupati Badrut Tamam untuk memberikan pelayanan terbaik. Dikatakan MPP ini bagian dari lima program prioritas kepemimpinannya bersama Badrut Tamam, khususnya dalam bidang reformasi birokrasi dan pelayanan public.

Sementara itu Kepala Dinas PMP-TSP Agus Mulyadi mengungkapkan untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat, kini Pemkab Pamekasan tengah menyediakan anggaran sekitar Rp 3 Miliar lebih untuk renovasi fasilitas di sentra gedung pelayann publik tersebut. (mas)

baca juga :

Dr Wahid Wahyudi Minta JMSI Jatim Tunjukkan Aktivitas

gas

Pemkot Surabaya Pastikan ASN Penghuni Rusun Sudah Keluar

Realisasikan Posyandu Prima, Dinkes Surabaya Siapkan Sarana Prasarana

Redaksi Global News