PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pemkab Pamekasan mulai hari ini menerjunkan puluhan tangki pengangkut air bersih untuk didistribusikan pada masyarakat yang menbutuhkannya. Pelepasan tangki pengangkut air bersih itu Senin (5/8/19) pagi dilakukan oleh Sekdakab Pamekasan Ir Totok Hartono MA, sesudah apel di halaman Kantor Bupati, Jalan Kabupaten Pamekasan.
Totok mengatakan droping air bersih itu akan diarahkan ke sejumlah desa di kecamatan tertentu yang selama ini selalu dilanda kekurangan air bersih. Droping air bersih kali ini merupakan langkah tahap perdana dilakukan pada musim kemarau tahun ini dan akan berlangsung selama dua bulan.
“Untuk sementara kita lakukan selama dua bulan, semoga saja selama waktu ini kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Dan jika misalnya masih membutuhkan tambahan waktu, akan kita lakukan penyesuaian, tergantung pada kondisi dan perkembangannya nanti,” katanya.
Selain melakukan droping air bersih, yang merupakan kegiatan rutin dilakukan pada saat musim kemarau, pemerintah kabupaten Pamekasan juga melakukan langkah lain untuk secara bertahap memenuhi masyarakat akan kebutuhan pemenuhan air bersih bagi masyarakat. Diantaranya adalah program, penyediaan sumber air baku.
Penyediaan sumber air baku ini, kata Totok, merupaka bantuan dari Kementerian Desa yang hingga kini telah menyediakan dana sebesar Rp 800 juta untuk program ini. Program ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan embung embung kecil penampung air pada saat musim hujan yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat musim kemarau.
“Bantuan dari Kemendes itu terletak di sejumlah desa antara laia Desa Lancar, Desa Bangkes, Palengaan Laok dan lainnya. Yang jelas bantuan itu kita Pemkab Pamekasan menerima jadinya. Yang menggarap pelaksanaannya dan yang melelang juga dari pemerintah. Dananya memang sebesar Rp 800 juta untuk empat embung,” jelas Totok.
Totok mengaku Pemkab masih terus berupaya untuk mendapatkan bantuan lagi terkait dengan program pembuatan sumber air baku tersebut. Diantaranya terus melakukan komunikasi secara rutin dengan Kementerian Desa untuk kembali mendapat bantuan serupa.
“Kita kini terus mengumpulkan data desa mana yang membutuhan bantuan embung itu. Kami dan bapak Bupati terus melakukan komunikasi dengan Kemendes untuk realisasi bantuan itu. Tentunya tujuannya untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Karena air bersih merupakan kebutuhan fital masyarakat, ” katanya.
Program tanggap daruat air ini selama ini rutin dilakukan Pemkab Pamekasan tiap tahun untuk memenuhi kebutuhan sejumlah desa di sejumlah kecamatan. Dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan ada sejumlah kecamatan yang berada dikawasan rawan air bersih yakni di kawasan Pamekasan salatan yang tiap tahun selalu kekurangan air bersih. (mas)