Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

DASYATT Maspion Targetkan Jaring 100 Komunitas Per Tahun

Direktur Utama Bank Maspion, Herman Halim, didampingi Direktur Kepatuhan Independen, Iis Herijati, saat memberikan penjelasan usai publlic expose, Kamis (27/6)

SURABAYA (global-news.co.id) –  Setelah diluncurkan sekitar 6 bulan lalu, program Tabungan DASYATT (Tabungan Dagang Saya dan Teman-Teman)  Bank Maspion sudah menjaring ribuan nasabah yang tergabung dalam 48 komunitas.  Saat ini pihak bank juga tengah melakukan community aprroach terhadap 25 komunitas baru.

Direktur Utama Bank Maspion, Herman Halim, mengatakan, pihaknya menargetkan dalam setahun setidaknya bisa menjaring 100 komunitas atau satu bulan 10 komunitas.  Mereka yang sudah tergabung terdiri komunitas pesantren, sekolah, rumah sakit, apartemen, trading, hingga manufacturing. “Komunitas itu anggotanya macam-macam ada yang 150 orang, 50 orang, bahkan 1.000 orang,” ujarnya pada wartawan usai public expose yang dilaksanakan Kamis (27/6).

Tabungan DASYATT merupakan program untuk meningkatkan portofolio UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) guna menjaring dana yang murah. “Sebuah bank itu kan bukan hanya mengandalkan pertumbuhan margin, tapi kita harus bisa mencari funding-funding yang  murah. Kalau dalam mencari dana pihak ke tiga hanya mengandalkan bunga, itu cost-nya jadi mahal,” terang Herman didampingi Direktur Kepatuhan Independen, Iis Herijati .

“Karena itu kita melakukan bisnis komunitas. Komunitas itu misalnya di sekolah, di hospital atau suatu industri yang banyak distributornya, sehingga kita menggiring agen-agen kecil, sub agen, pelajar kalau di sekolah, kalau di rumah sakit ya pasien-pasiennya,” lanjutnya ditemui di kantor Bank Maspion.

Iis menambahkan selama 6 bulan sejak diluncurkan, pengendapan dana penabung DASYATASYTAT sudah mencapai  Rp 500 juta.

Menjadi nasabah DASYATT memungkinkan pula dilakukan  kerjasama dengan grup Maspion. Dalam arti, tabungan ini akan memfasilitasi mereka yang  akan mengembangkan gerai Maspion, misalnya disuplai barangnya .  “Jadi distributor Maspion itu sulit, lewat ujian tertentu. Kalau jadi nasabah, bisa ada rekomendasi  kalau misalnya ingin mengembangkan gerai bisa dapat harga lebih murah. Jadi  kami dapat nasabah dan grup turn over-nya naik,” kata Herman.

Namun untuk itu, tentu saja dengan terlebih dulu dilihat bagaimana mutasi uangnya, punya saldo rata-rata tertentu.  Herman menyebut, program ini  sekaligus untuk mendukung  cita-cita founder Maspion, Alim Markus yang ingin mencetak 1 juta entrepreneur di negeri ini. Salah satunya dicarikan jalan lewa tabungan ini.

Pada kesempatan itu, Herman juga mengatakan untuk menghadapi perubahan perilaku masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan berbasis teknologi, pihaknya terus berupaya mengembangkan berbagai produk dan layanan perbankan digital sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Pengembangan strategi berbasis digital ini diharapkan membawa pengaruh terhadap kinerja dan peningkatan layanan yang lebih optimal.

Diungkapkan, pada tahun 2018 pihak bank  berhasil  membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 95,21 miliar atau mengalami peningkatan dari Rp 93,16 miliar pada 2017 dan laba tahun berjalan sebesar Rp 71,01 miliar atau mengalami peningkatan  dari Rp 69,50 miliar pada 2017. Pada tahun 2018, Return on Asset (ROA) dan Return of Equity  (ROE) Bank tercatat sebesar 1,54% dan 6,35%. Rasio kecukupan modal bank (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat sebesar 21,28%.

Herman juga menyatakan, seiring dengan fungsi intermediasi perbankan yang berjalan dengan baik. Pertumbuhan kredit  bank pada 2018 tercatat sebesar Rp 4,977 miliar atau tumbuh sebesar 10,04%, meningkat dibandingkan dengan total kredit  pada 2017 sebesar Rp 4,522 miliar. Dari sisi total dana pihak ketiga terhimpun sebesar Rp 4,933 miliar atau tumbuh 5,97% dari Rp 4,656 milliar di tahun sebelumnya.

Pada tahun 2018, bank berfokus pada pengembangan program pasar komunitas (community business model). Pengembangan ini telah memberikan hasil sebagaimana terlihat pada peningkatan jumlah rekening bank. Program-program yang berperan untuk mendukung basabah komunitas meliputi program tabungan Semarak 28, payroll dengan benefit berupa asuransi jiwa dan kecelakaan kerja, serta kredit konsumtif community dan yang terakhir  Tabungan DASYATT.

Selain program-program tersebut di atas, bank juga akan melakukan pengembangan fitur layanan untuk meningkatkan penetrasi kepada nasabah community, khususnya pada layanan yang memanfaatkan perkembangan teknologi digital antara lain penambahan fitur baru pada Maspion Electric Banking Individual dan bisnis, serta penambahan delivery channel berupa kas mobil, ATM dan cash recycle machine.

Pada tahun ini bank akan mengembangkan  fitur pencairan pinjaman menggunakan kartu ATM/Debit, Financial supply chain management, menjalin kerjasama dengan merchant aggregator yang bekerjasama dengan acquiring bank beberapa jenis kartu melipurti  Visa, Master, GPN dan JCB, serta meluncurkan program untuk meningkatkan UMKM dan membentuk cash managemen unit.ret

baca juga :

Antisipasi Wabah Corona, Seminar Migas Sinergi PWI dan Kadin Jatim Ditunda

Redaksi Global News

Libas Spanyol 2-1, Prancis Juara UEFA Nations League 2021

Redaksi Global News

Ribuan Blangko KTP-el di Surabaya dalam Tahap Pencetakan

Redaksi Global News