JAKARTA (global-news.co.id) – “Bali: Beats of Paradise”, film terbaru karya sutradara muda Hollywood, Livi Zheng, membuat daya tarik dan kekaguman tersendiri bagi banyak orang. Di acara “WOW Brand Festive Day 2019”, yang dihadiri 500 undangan pemegang brand di Indonesia, di Jakarta, pekan lalu, tiga menteri yaitu Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga hadir.
Mereka tak hanya mendukung, tetapi juga memberikan apresiasi terhadap Livi Zheng yang menerima penghargaan sebagai Tourism Marketeers of The Year 2019. Penghargaan ini diberikan kepada Livi Zheng yang bukan hanya popular di Hollywood tetapi juga berjasa mengharumkan budaya dan nama Indonesia di dunia lewat film karyanya tersebut. Acara bergensi tersebut diselenggarakan oleh MarkPlus .Inc, yang dipimpin seorang pakar marketing, Hermawan Kertajaya.
Bagi Livi Zheng, ini bukanlah penghargaan pertama terhadap filmnya “Bali: Beats of Paradise”. Sebelumnya Livi menerima penghargaan sebagai “Culture Ambassador” dalam ajang Unforgettable Gala di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, akhir 2018. Penghargaan yang sama diberikan juga kepada sutradara film Crazy Rich Asians, Jon. M Chu, selain juga kepada aktor John Cho yang bermain dalam film Star Trek.
Apresiasi terhadap Livi Zheng juga diberikan karena peranannya yang cukup besar sebagai duta Indonesia terhadap Pariwisata dan Bali, di Indonesia. “Saya sangat senang mendapatkan penghargaan ini. Ini adalah penghargaan pertama yang saya terima di Indonesia untuk film “Bali: Beats of Paradise”. I am ver excited to release this film in July,” ujar Livi Zheng seusai mendapat penghargaan Tourism Marketeers of The Year 2019 dan diwawancarai sejumlah jurnalis di acara “WOW Brand Festive Day 2019” di Jakarta.
Film karya gadis asal Blitar, Jawa Timur, yang bermukim di Los Angeles, AS, tersebut, memang layak dipuji. Selain temanya tentang alat musik tradisional Indonesia, tetapi juga kisah kehidupan seniman Bali Nyoman Wenten bersama istrinya koreografi Nanik, yang lama tinggal di Amerika, dan kini akan kembali lagi ke Indonesia. “Bali; Beats of Paradise,” juga bertutur tentang keindahan pariwisata Bali, dan paduan music tradisional gamelan dengan music funk yang dinyanyikan oleh pemenang Grammy Award, Judith Hilll.
Di Amerika Serikat, “Bali: Beats of Paradise” sebelumnya telah mendapat sambutan hangat penonton pada akhir tahun lalu, dan menyusul penonton di Korea Selatan dalam waktu dekat ini, serta di Indonesia pada 1 Juli mendatang.
Terkait dengan penghargaan yang diberikan ke Livi Zheng, Hermawan Kertajaya menyatakan bahwa sebagai perempuan Indonesia, Livi Zheng berhasil membuat karya sinematrografi yang menarik, unik dan popular tentang seni gamelan dan perjalanan hidup seniman Bali Nyoman dan Nanik Wenten, yang dikemas dalam warna dan aroma dupa serta keindahan pemandangan Bali.
“Dari budaya Indonesia, Livi Zheng banyak mendapatkan inspirasi yang luar biasa. Hal ini karena Indonesia memiliki banyak kebudayaan dan suku bangsa yang berbeda-beda sehingga memudahkan bagi Livi Zheng memasukkan dan memadukan unsur-unsur kebudayaan Indonesia itu dalam filmnya,” jelas Hermawan Kertajaya, yang memuji Livi Zheng di hadapan para menteri dan undangan lainnya.
Dalam film “Bali: Beats of Paradise” Livi Zheng memadukan gending Bali dengan musik funk yang dibuat dan dibawakan oleh pemenang Grammy Award Judith Hill. Tema gamelan dalam film produksi Livi Zheng ini juga cukup menarik bagi Livi Zheng. Pasalnya, musik gamelan yang semulai dikenal sebagai seni tradisional Indonesia, sekarang ini sudah mendunia dengan dijadikan sebagai ilustrasi music dalam film Avatar, TV seri Star Trek, game Nintendo hingga NASA pada tahun 1977 dalam program komunikasinya.
Dukungan Wapres RI
Selain ketiga anggota kabinet di pemerintah, Livi Zheng bahkan sudah mendapatkan dukungan sebelumnya dari Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Dalam pertemuan sekitar satu jam di rumah dinasnya, Wapres Kalla tak hanya menonton cuplikan film “Bali: Beats of Paradise”, tetapi juga berdiskusi mengenai industri dan regulasi film di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Livi Zheng juga menceritakan mengenai lika-liku pengalamannya sebagai filmmaker di Hollywood.
Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo bahkan mengundang Livi Zheng datang dan berdiskusi di ruang kerjanya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, tentang pariwisata Bali.
Dari tiga menteri yang datang di acara “WOW Brand Festive Day 2019” tersebut, dua menteri di antaranya juga kerap bertemu dengan Livi Zheng dan berdikusi tentang hal yang sama terkait film “Bali: Beats of Paradise”. (gas)