BANDA ACEH (global-news.co.id) – Dr Ibrahim Hasyim sudah malang melintang menjadi profesional di bidang minyak dan gas. Hampir semua negara sudah dikunjunginya dalam rangka tugas profesionalnya baik semasa menjabat di PT Pertamina maupun di BPH Migas.
Hal itu tentu saja membuat Ibrahim Hasyim memiliki banyak ilmu dan pengalaman praktis yang bisa digunakan untuk membangun negeri ini. Khususnya tanah kelahirannya, Nanggroe Aceh Darussalam.
“Sekarang waktunya mengabdi untuk rakyat Aceh. Saya memilih jalur politik dengan menjadi caleg DPR RI,” kata Ibrahim Hasyim Selasa 12 Maret 2019.
Ada sejumlah alasan mengapa Ibrahim Hasyim masuk dunia politik. Pertama, kata dia, Aceh gagal melahirkan kader politisi kaliber Nasional. Ini terlihat dari masih banyak politisi senior yg berulang kali ikut jadi caleg dan malahan ada yang sudah berhenti tertarik ikut kembali menjadi caleg. Kedua, Ibrahim merasa mumpuni di bidangnya yang tidak dimiliki oleh caleg lain. Semua ilmu dan pengalaman serta jaringannya cocok dengan kondisi Aceh.
“Saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman, dan jaringan yang berbeda dengan caleg lainnya. Kondisi ini adalah baik, agar pada satu pihak ada keragaman latar belakang Caleg yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan di pihak lain rakyat diberi banyak pilihan caleg untuk dipilih,” katanya.
Latar belakang Ibrahim sebagai orang industri migas dibutuhkan untuk ikut mendukung dan memperjuangkan peningkatan pembangunan ekonomi dan industri di Aceh. Ekspektasi masyarakat Aceh terhadap keberhasilan pembangunan Migas dan Kawasan Ekonomi Khusus di Aceh sangat tinggi dan karenanya perlu dikawal oleh orang-orqng yang mengerti supaya masyarakat tidak kecewa lagi. “Rakyat Aceh membutuhkan saya, sehingga saya pun masuk politik untuk menyampaikan aspirasi mereka,” katanya. (fan)