PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam Jumat (1/2/19) melantik Drs Andik Fajar Cahyono Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Jatim sebagai Pj Sekdakab Pamekasan, di Pendopo Ronggosukowati. Andik dilantik menggantikan posisi Pj Sekdakab Pamekasan yang sebelumnya dijabat oleh H Moh. Alwi SSos MSi.
Acara pelantikan, pengambilan sumpah, penandatanganan dan serah terima jabatan disaksikan oleh Wakil Bupati Pamekasan Raja’ie, Wakil Ketua DPRD Pamekasan H Hermato, Kepala Bakorwil IV Pamekasan Dr Moh. Alwi Bech dan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Pamekasan.
Badrut Tamam mengucapkan selamat kepada Andik Fajar Cahyono. Dia menegaskan Pj Sekdakab diangkat untuk melaksanakan tugas Sekdakab yang berhalangan tugas atau terjadi kekosongan. Karena dua alasan tersebut dan belum adanya pejabat definitif maka Gubernur menunjuk Pj Sekdakab Kabupaten yang memenui persyaratan.
“Secara umum tugas sebagai Pj Sedakab sebagaimana Sekdakab definitif bertugas membantu Bupati laksanakan administrasi pemerintah daerah, organisasi dan tatalaksana dan memberi pelayanan administrasi kepada semua perangkat daerah,” ungkap Badrut Tamam.
Namun secara khusus, lanjutnya, ada tiga tugas pokok yang harus dituntaskan Pj Sekdakab Pamekasan saat ini antara lain melaksanakan seleksi terbuka rekrutmen Sekdakab Pamekasan. Kedua melaksanakan pengukuhan jabatan pimpinan pratama dan mutasi pejabat dilingkungan Pemkab Pamekasan. Yang ketiga melaksanakan tugas Sekdakab sampai ada penetapan Sedakab definitif.
“Itulah sebabnya saya berharap pada Pj Sekdakab hendaknya lakukan kerja kerja professional bangun komunikasi yang baik dan untuk bekerja lebih cepat lagi secara profesional untuk wujudkan Pamekasan yang hebat rajjeh bejreh dan parjugeh,” tandasnya.
Mantan anggota DPRD Jatim ini menegaskan kini ada beberapa target yang ingin dilakukannya, diantaranya menjadikan Pamekasan bersaing dengan kabupaten maju lainnya di Indonesia. Dia bilang dari data yang dimilikinya Madura secara umum termasuk Pamekasan harus cepat bergeser.
“Ada beberapa hal yang lemah. Yakni kemiskinan yang masih tinggi, maka perlu cara baru yang penuh kreatifitas dan beda dan tidak langgar aturan untuk memastikan Pamekasan bener benar bebas dari kemiskinan,” tandasnya.
Meski demikian dia mengaku hingga hari ke 77 dia bersama wakilnya, Raja’ie, memimpin Pamekasan, telah memiliki banyak prestasi, diantaranya mewujudkan Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai cara ciptakan pelayanan yang cepat, tepat professional. Dia berharap hasil kerja ini dapat dilanjutkan oleh Pj Sekdakab yang baru.
“Berikutnya beberapa inovasi akan kita lakukan antara lain launching kartu Pamekasan sehat dan hal lain. Insya Allah kita akan dapat penghargaan MURI, karena saat belum 50 hari kerja kepemimpinan kita udah punya MPP dan satu satunya Pemkab yang branding batik mobil dinas,” pungkasnya. (mas)
.