SIDOARJO (global-news.co.id) – Syekh Ali Jaber mengingatkan agar umat Islam Indonesia tidak terpecah belah hanya karena perbedaan. Perbedaan itu rahmat. Karena itu mari kita sebagai umat Islam menjaga keadaan menjadi aman. Karena dengan aman, kita mudah beribadah hingga mudah mencari rezeki.
“Sebentar lagi bangsa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi, yakni Pilres 2019. Mari kita saling menghargai satu sama lainnya. Yang pilih nomor 01 silahkan. Yang pilih nomor 02 ya silahkan. Mari kita saling menghormati satu sama lainnya, untuk menciptakan Indonesia aman dan damai,” kata Syekh Ali Jaber dalam tausyiahnya di Masjid Raudhatul Jannah, Pepelegi, Waru, Sidoarjo, Sabtu (15/12/2018) malam.
Jangan melihat realitas politik secara dikotomis hitam-putih, yang terakhir janganlah sampai perbedaan aspirasi, kepentingan, termasuk calon dalam pilpres itu berbeda, tapi kemudian membawa rusak Ukhuwah Islamiyah. Perbedaan itu akan terus ada sampai kiamat. Terpenting dengan perbedaan tersebut jangan sampai umat terpecah belah “Nikmat aman itu penting. Umat Islam Indonesia harus menjaga keamanan demi tegaknya NKRI,” katanya.
Lalu dia menceritakan soal keamanan di negara lain, tepatnya di Palestina. Beberapa waktu lalu, dirinya bersama jamaah umroh mengunjungi Palestina. Ketika hendak ke Masjidil Aqsha untuk sholat tahajud dan subuh, dia dengan rombongan tertahan di pintu masuk oleh tentara Israel. Setidaknya, 2 jam menunggu pintu dibuka di tengah penjagaan tentara Israel. Baru mendekati subuh pintu dibuka oleh tentara Israel.
“Apa yang saya lakukan pertama kali masuk masjid. Sholat tahajut? Tidak. Saya melaksanakan sujud syukur. Saya bersyukur menjadi warga negara Indonesia, dimana melaksanakan ibadah dalam kondisi aman. Coba juga lihat di Yaman dan Irak yang hingga kini rakyatnya masih berperang. Jadi mari kita jaga negara ini dengan keamanan. Mari kita saling menghormati. Mari kita saling menghargai agar Negara Indonesia menjadi negara aman,” pungkasnya. (Erfandi Putra)